MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Indonesia menargetkan swasembada pangan. Melalui Kementerian Pertanian, 9,5 juta ton pupuk akan disalurkan kepada petani di seluruh negeri.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, jumlah ini meningkat dua kali lipat dari rencana sebelumnya yang hanya 4,7 juta ton. Langkah ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia.
“Menyalurkan pupuk ini penting, dulu volumenya hanta rencana 4,7 juta ton. Sekarang naik dua kali lipat 9,5 juta ton. Itu perintah presiden,” ungkap Menteri Amran usai menghadiri pembukaan SUMU Himpuni 2025, di Hotel Four Points Makassar, Jumat, (21/02/25).
Kegiatan Himpuni ini diikuti oleh 41 Perguruan Tinggi Negeri dari seluruh Indonesia. Menteri Amran menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mendukung sektor pertanian, dan mengawal cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas.
“Ini acara luar biasa, kami sampaikan, khusus sektor pertanian kita harus gandengan tangan di mana Himpuni anggotanya kurang lebih 10 juta, alumninya 10 juta seluruh Indonesia, kalau ini bergerak bersama-sama, ini akan terjadi getaran yang luar biasa untuk mengawal Indonesia Emas ke depan,” paparnya.
Terkait dengan distribusi pupuk, Menteri Amran menegaskan bahwa pengambilan pupuk hanya melalui Pupuk Indonesia.
Menteri Amran menyoroti krisis pangan yang melanda beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang. Ia menegaskan bahwa Indonesia berada dalam posisi yang lebih baik berkat langkah cepat Presiden dalam mengatasi permasalahan pangan.
“Kami dengar kami lihat DPR-nya, Malaysia, Philipina, Jepang krisis pangan beras, bayangkan kalau Presiden Prabowo tidak bergerak cepat memerintahkan ke saya, itu apa yang terjadi di Indonesia. Penduduknya mereka 37 juta kita ini 282 juta tapi beras kita surplus dan yang membanggakan adalah bukan karena saya, tapi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.