MAKASSAR, CREATIVENEWS – Kedaulatan pangan nasional jadi fokus pembahasan pada kegiatan Rembuk Nasional Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) yang digelar di Hotel Four Points Makassar, Kamis, 20 Februari 2025.
Koordinator Steering Committee SUMU Himpuni 2025, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan upaya menuju kedaulatan pangan dengan membentuk Brigade Pangan.
Inisiatif ini menggabungkan kolaborasi dunia kampus dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Brigade Pangan akan diluncurkan dalam Sidang Umum Majelis Umum (SUMU) Himpuni pada Jumat, 21 Februari, di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar. Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) yang diketuai oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Menteri yang berasal dari Bone ini dijadwalkan akan hadir dalam kegiatan tersebut.
Brigade Pangan yang tergabung dalam Wibasa (Wira Tani Membangun Desa) menjadi langkah konkret Himpuni dalam membantu pemerintah mencapai swasembada pangan.
Pada tahap pertama, IKA Unhas telah merekrut 45 alumni Unhas yang dibagi dalam tiga brigade, dengan masing-masing brigade terdiri atas 15 anggota.
Wiluyo Kusdwiharto, menyampaikan bahwa sebanyak 450 alumni muda perguruan tinggi negeri se-Indonesia akan dilibatkan dalam Brigade Pangan. Pada tahap awal, brigade ini akan membantu sektor pertanian di Kalimantan Tengah.
“Alsintan sudah siap dan akan diresmikan besok. Itu baru periode pertama, mudah-mudahan lanjut ke batch atau periode kedua,” ujar Wiluyo dalam Rembuk Nasional Himpuni pada Kamis, 20 Februari, di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar.
Wiluyo menegaskan bahwa Himpuni ingin berkontribusi nyata bagi pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan serta berperan aktif di sektor-sektor prioritas lainnya.
“Mudah-mudahan kita bisa berdiskusi bagaimana peran Himpuni dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, dan hilirisasi sumber daya menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, menyebutkan bahwa perguruan tinggi negeri akan berkontribusi dengan mengelola 10.000 hektare lahan pertanian.
Kementerian Pertanian akan membantu dalam penyediaan lahan serta penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Dengan dukungan sistem irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan kondisi iklim yang mendukung, ia optimis target kedaulatan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo dapat tercapai.
“Nanti mereka (Himpuni) mengelola lahan masing-masing membentuk brigade pangan sejumlah 15 orang yang kami bantu alsintan senilai Rp3 miliar per brigade pangan,” ujarnya.
Rembuk Nasional Himpuni ini juga menghadirkan Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, sebagai narasumber. Ia menekankan pentingnya perbaikan manajemen koperasi dan perlunya sumber daya manusia yang kompeten dalam pengelolaannya.
“Koperasi saat ini membutuhkan banyak sekali sumber daya manusia, nah himpuni sebagai organisasi alumni perguruan tinggi negeri dengan berbagai latar belakang pendidikan keilmuannya itu diharapkan bisa membantu secara teknis,” tuturnya.
Dengan berbagai latar belakang keilmuan para anggotanya, Himpuni diharapkan mampu mendukung pengelolaan koperasi secara lebih profesional dan berkelanjutan dalam berbagai sektor ekonomi strategis.