Cegah Manipulasi, Disdik Sulsel Segera Terapkan Ijazah Digital

IMG20250217165519 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana menerapkan sistem ijazah digital guna mencegah manipulasi dan meningkatkan keamanan dokumen akademik.

 

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi sistem pendidikan di Indonesia.

 

“Saat ini, kebijakan ijazah digital sudah mulai diterapkan di beberapa daerah. Harapan kami, semua persoalan terkait ijazah, termasuk manipulasi dan pemalsuan, bisa diminimalisir. Dengan ijazah digital, histori dan keabsahan dokumen dapat terpantau dengan jelas,” ujar Iqbal, usai kegiatan sosialisasi ijazah digital di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/2/2025).

 

Iqbal menjelaskan bahwa implementasi ijazah digital akan berbasis aplikasi dengan sistem server terpusat. Nantinya, pihak penyedia layanan akan mengelola server tersebut, sehingga perguruan tinggi maupun sekolah tidak perlu membangun server masing-masing.

 

“Konsepnya mirip dengan sistem Srikandi, di mana satu server digunakan bersama untuk seluruh institusi. Detail teknisnya akan dijelaskan lebih lanjut oleh pihak penyedia layanan,” tambahnya.

 

Saat ini, beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Padjadjaran di Jawa Barat, telah menerapkan sistem ijazah digital. Iqbal berharap kebijakan serupa dapat segera diterapkan di Sulsel, baik untuk perguruan tinggi negeri maupun swasta.

 

Menunggu Regulasi dari Pusat

 

Terkait penerapan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Disdik Sulsel masih menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

 

“Saya berharap kebijakan ini dapat segera diterapkan setelah ujian nanti, sehingga tidak ada lagi potensi pungutan liar atau permasalahan terkait ijazah,” katanya.

 

Solusi bagi Maraknya Ijazah Palsu

 

Iqbal juga menyoroti maraknya kasus pemalsuan ijazah akibat sistem manual yang masih digunakan saat ini. Dengan adanya ijazah digital, keaslian dokumen akan lebih mudah diverifikasi karena semua data tersimpan dalam sistem yang terjamin keamanannya.

 

“Kasus ijazah palsu yang sering kita temui biasanya disebabkan oleh kurangnya sistem pencatatan yang baik. Dengan sistem digital, setiap rekam jejak ijazah akan terdokumentasi dengan aman dan tidak bisa dimanipulasi,” jelasnya.

 

Ia optimistis bahwa penerapan teknologi ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan integritas dunia pendidikan di Sulsel.

 

“Harapan kami, sistem ini bisa diterapkan secara luas di seluruh Indonesia, termasuk di kita (Sulsel),” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *