MAKASSAR CREATIVENEWS – Rencana pembangunan Stadion Sudiang di Makassar dipastikan batal direalisasikan pada 2025.
Keputusan ini terungkap dalam rapat Komisi V DPR RI bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang digelar pada Rabu, 12 Februari 2025.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, sempat mempertanyakan kelanjutan proyek ini dan berharap Kementerian PU dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Stadion Sudiang.
“Ada dua stadion, tapi salah satunya ndak masuk stadion Sudiang itu. Semoga bapak bisa mengkondisikan,” kata Andi Iwan,” ujar Andi Iwan.
Ia juga meminta perhatian terhadap dua jembatan gantung di Sulawesi Selatan yang dinilai sudah tidak layak.
“Di Sulsel ada dua jembatan gantung, butuh anggaran kecil hanya sekitar Rp3 miliar. Bapak bisa memilah agar bisa tetap dikerjakan karena sangat berhubungan dengan aktivitas masyarakat,” harapnya.
tambahnya.
Pembatalan proyek ini terjadi akibat kebijakan efisiensi APBN yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025. Kebijakan ini membuat pagu anggaran Kementerian PU terpangkas dari Rp110 triliun menjadi Rp29,5 triliun, atau turun sebesar Rp81,3 triliun.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, disepakati bahwa anggaran Kementerian PU untuk 2025 difokuskan pada sektor-sektor utama, yakni:
- Sumber daya air: Rp10,7 triliun
- Jalan dan jembatan: Rp12,4 triliun
- Cipta karya: Rp3,7 triliun
- Prasarana strategis: Rp1,16 triliun
Anggaran pembangunan stadion masuk dalam program prasarana strategis, namun dananya terbagi untuk berbagai proyek lainnya, termasuk:
- 86 unit Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk Madrasah.
- 11 rehabilitasi dan renovasi perguruan tinggi keagamaan Rp690 miliar.
- Rehabilitasi dan renovasi 4 pasar, 2 stadion, serta 4 sekolah, pasar, dan puskesmas di Ibu Kota Nusantara (IKN) Rp370 miliar.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa efisiensi anggaran berdampak pada pembatalan berbagai proyek infrastruktur.
“Efisiensi anggaran berimplikasi terhadap pembatalan kegiatan fisik pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Selain Stadion Sudiang, proyek yang dibatalkan meliputi pembangunan 14 bendungan, jaringan irigasi seluas 9.550 hektare, rehabilitasi 29.000 hektare jaringan irigasi, pembangunan 57 km jalan, perbaikan rutin jalan sepanjang 47.603 km, serta sejumlah proyek bina marga dan cipta karya lainnya.
Satu-satunya proyek nasional di Sulawesi Selatan yang tetap mendapat pendanaan APBN 2025 adalah pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa.
Kementerian PU mengalokasikan Rp680 miliar dari pinjaman hibah luar negeri (PHLN) dan Rp20 miliar dari rupiah murni untuk proyek ini tahun ini.