MAKASSAR, CREATIVENEWS – Program nasional pemeriksaan kesehatan gratis resmi dimulai di Sulawesi Selatan. Launching program ini dilakukan di Puskesmas Tamalanrea, Makassar, dengan kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry.
“Di Sulsel sudah siap, Makassar pun sudah melaksanakan ini. Tinggal mengintegrasikan saja. Puskesmas Tamalanrea sudah sangat baik melayani, mulai dari balita, anak sekolah, hingga lansia,” ujar Prof. Fadjry, Senin (10/2).
Program ini merupakan inisiatif nasional yang melibatkan pemerintah daerah untuk memastikan layanan kesehatan gratis dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup screening berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol, asam urat, serta pemeriksaan ibu hamil dan anak-anak.
“Kami sudah mulai melakukan screening hari ini, mendeteksi berbagai penyakit. Jika ditemukan indikasi penyakit tertentu, penanganannya bisa lebih cepat sehingga risiko penyakit serius bisa diminimalkan,” tambahnya.
Pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkala sesuai petunjuk teknis (juknis), baik mingguan maupun bulanan, tergantung kebutuhan di setiap daerah. Program ini juga didukung oleh ketersediaan obat-obatan untuk memastikan tindak lanjut yang optimal bagi pasien yang terdeteksi memiliki masalah kesehatan.
*Tanpa BPJS, Cukup KTP atau Identitas Lain*
Kepala Puskesmas Tamalanrea, dr. Musherianti, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) ini merupakan bagian dari program nasional yang akan berlangsung pada 2025–2029.
“Semua warga bisa mendapatkan layanan ini tanpa memandang usia, mulai dari balita, remaja, dewasa, ibu hamil, hingga lansia. Untuk anak sekolah, pemeriksaannya akan dilakukan di sekolah masing-masing pada Juli mendatang,” jelasnya.
Layanan yang diberikan meliputi screening kesehatan, pemantauan tumbuh kembang anak, deteksi kelainan jantung, gangguan pertumbuhan, serta screening penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jiwa.
Syarat mengikuti pemeriksaan ini cukup mudah. Peserta tidak harus memiliki BPJS, cukup membawa KTP atau identitas lainnya. Bahkan, jika tidak memiliki identitas, tetap bisa mendapatkan layanan.
“Pelayanan ini diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari hingga Maret dan bisa dilaksanakan hingga 30 April. Pendaftaran bisa dilakukan sejak H-30 sebelum ulang tahun, dan pemeriksaan tetap bisa dilakukan hingga H+30 setelah ulang tahun,” tambah dr. Musherianti.
Pendaftaran Bisa Melalui Aplikasi
Masyarakat yang ingin mengikuti pemeriksaan ini bisa mendaftar melalui berbagai platform, seperti aplikasi Satu Sehat, chat WhatsApp Kemenkes, atau aplikasi ASIK. Namun, prioritas utama diberikan kepada pengguna Satu Sehat karena hasil screening akan tersimpan sebagai “rapor kesehatan” yang bisa diakses melalui ponsel masing-masing.
“Dengan screening mandiri melalui HP, saat pasien datang ke puskesmas, dokter bisa langsung mengakses tiket pemeriksaan mereka,” tutupnya.
Peluncuran program ini juga dihadiri oleh Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Andi Indriaty Syaiful, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulsel Melani Simon Jufri, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel M. Ishaq Iskandar, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, serta sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.