MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dalam upaya memperkuat keunggulan kompetitifnya di pasar global, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mengadakan pelatihan Diklat Penerapan Aplikasi P-KPI, P-RKM, dan Perhitungan Biaya Pokok Produksi Tarif Pelayanan Jasa Barang di Lingkungan Kerja. Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Pelindo, seiring dengan transformasi digital yang sedang berjalan.
Abdul Azis, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendukung penguatan daya saing perusahaan melalui efisiensi operasional yang lebih baik. “Dengan penerapan aplikasi P-KPI dan P-RKM, serta kemampuan dalam menghitung biaya pokok produksi secara efektif, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan dalam memberikan layanan kepada pelanggan,” ujar Abdul Azis.
Sementara itu, Adi Novi Wahyudi, Division Head Komersial Pelindo Regional 4, menambahkan bahwa pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 30 dan 31 Januari 2025, merupakan salah satu komitmen Pelindo untuk terus meningkatkan kapasitas SDM, serta mendukung visi perusahaan menjadi pemimpin ekosistem maritim yang terintegrasi dan berkelas dunia.
“Pelatihan ini diharapkan dapat memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam tentang peran strategis peserta dalam mendukung transformasi perusahaan, khususnya dalam hal efisiensi operasional, penguatan sinergi internal, dan implementasi prinsip keberlanjutan,” tambah Adi.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas layanan pelabuhan. Salah satu fokus utama pelatihan adalah pengelolaan Key Performance Indicator (P-KPI) dan Rencana Kerja Manajemen (P-RKM). Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat merumuskan strategi yang mendukung pencapaian target korporasi.
Pelatihan juga memberikan pemahaman mengenai penghitungan biaya pokok produksi, untuk memastikan bahwa tarif jasa kepelabuhanan dikelola secara akurat, transparan, dan berbasis data. Hal ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi biaya dan pelayanan yang lebih kompetitif.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat menerapkan metode perhitungan biaya pokok produksi yang lebih efisien, sehingga dapat mendukung pencapaian target pendapatan perusahaan di tahun 2025,” lanjut Adi.
Pelatihan yang diadakan di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari berbagai unit organisasi di Pelindo, termasuk Regional 4, cabang Regional, dan Subholding. Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari Group Head Strategi Korporasi dan Inovasi Pelindo, serta Group Head Manajemen Pelanggan Pelindo, yang membawakan materi terkait penerapan P-KPI, P-RKM 2.0, dan perhitungan tarif jasa barang.
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pelindo terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM dan mengintegrasikan teknologi dalam setiap aspek operasionalnya. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan layanan pelabuhan yang lebih baik.