MAKASSAR, CREATIVENEWS – Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, mendorong adanya kolaborasi kuat antara Dinas Kebudayaan (Disbud) dan Dinas Pariwisata (Dispar) dalam memaksimalkan promosi budaya lokal, khususnya budaya Kota Anging Mammiri.
Menurutnya, sinergi antara dua instansi ini sangat penting demi mendorong sektor kebudayaan agar tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga secara nasional hingga internasional.
“Saya sudah beberapa kali menyampaikan dalam forum DPRD bahwa Dinas Kebudayaan harus bekerja sama dengan Dinas Pariwisata. Keduanya tidak bisa dipisahkan,” ujar Ari kepada SINDO Makassar, Jumat (31/1/2025).
Ia menilai, kolaborasi antar dinas tersebut menjadi kunci agar program pelestarian budaya yang dibiayai dari APBD tidak sia-sia. Tanpa promosi yang optimal, upaya pelestarian cagar budaya menurutnya akan menjadi tidak maksimal.
“Percuma kalau kita keluarkan anggaran untuk melestarikan cagar budaya, tapi tidak dipromosikan dengan baik. Akhirnya hanya pemerintah kota yang tahu, tapi masyarakat umum—bahkan warga Makassar sendiri—tidak mengetahuinya,” jelas legislator dari Partai NasDem itu.
Ari berharap ke depan, setiap program yang dirancang oleh Dinas Kebudayaan dapat disinkronkan dengan Dinas Pariwisata, agar proses promosi bisa berjalan secara maksimal.
“Apapun program yang disusun oleh Dinas Kebudayaan, harus disinergikan dengan Dinas Pariwisata agar bisa dipromosikan dengan lebih luas,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Kota Makassar memiliki banyak potensi destinasi wisata, baik dari sisi budaya maupun objek alam seperti pantai yang bisa dikembangkan dan dipromosikan secara masif.
“Intinya, banyak hal yang bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Makassar. Baik wisata budaya maupun objek wisata lainnya. Tinggal bagaimana dinas terkait mengelola dan mempromosikannya bersama,” tutup Ari.