Zulkifli Hasan: Program MBG Dukung Peningkatan Kecerdasan Anak-Anak Bangsa

WhatsApp Image 2025 01 17 at 18.41.05 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Program Presiden RI Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis  (MBG), kembali dilaksanakan di sekolah PAUD Terpadu Asoka Kota Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan RI, Jumat (17/1/2025).

Dalam kunjungan kerjanya Menteri Koordinator Pangan Zukfli Hasan, di dampingi Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Pj. Gubernur Fajhry Djufry  Sulsel dan Wali Kota Makassar, Moh. Ramadhan Pomanto.

Bacaan Lainnya

Zulkifli Hasan menyampaikan, program MBG dari pemerintah pusat mampu meningkatkan IQ anak-anak bangsa. Dan setiap daerah beda-beda kesukaan anak~anak, pada makanan, dan ini harus jadi perhatian kita. tapi yang paling penting adalah ada dari ahli gizi,  harus memenuhi standar gizinya.

“Alhamdulillah bagus. Memang  tiap daerah beda~beda, sewaktu saya  tanya anak-anak di Makassar lebih suka ikan,  Kalau di Jawa lebih suka ayam. Jadi tiap daerah memang berbeda, ada juga yang suka telur dan tempe orak-arik. Tapi  yang paling penting adalah ada dari ahli gizi yang bisa tahu untuk memenuhi standar  gizinya,” ujarnya.

Zulkufli Hasan juga menambahkan, tidak semua pemenuhan star gizi itu disukai anak-anak.

Menko Zulkifli juga menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto yang menginginkan gizi anak Indonesia terpenuhi melalui program MBG ini.

“Kalau gizinya cukup, maka tumbuh berkembang dengan sehat  Sehingga generasi yang akan datang diharapkan IQ-nya rata-rata di atas 120. Kalau 120 ke atas, baru kita mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Salam dari bapak presiden,” ucap Menko Zulkifli Hasan.

Menu MBG di PAUD Terpadu Asoka, ada nasi, ayam kecap, sop wortel, hingga susu. Menko Zulkifli pun berdialog dengan hangat, menanyakan tanggapan mereka dengan adanya program ini.

Anak-anak tampak antusias menjawab pertanyaan Menko Pangan Zulkifli Hasan. Termasuk menjawab saat ditanya sudah sarapan dengan jawaban polos anak-anak.

“Tadi saya tanya anak-anak kalau ayam, di Kota Makassar lebih suka ikan, kalau di Jawa lebih suka ayam. Jadi tiap daerah beda-beda,” ujarnya.

Beragam jenis sajian menu makanan yang menjadi kesukaan anak-anak, lanjut Menko Zulkifli Hasan tetap harus menjadi perhatian. Itu agar makanan yang disajikan dimakan dengan lahap.

“Saya kira itu yang harus menjadi perhatian kita, bahwa memang beda-beda. Ada yang suka telur, ada suka ayam, tempe orak-arik, namanya anak-anak. Tapi yang paling penting adalah ada dari ahli gizi harus memenuhi standar gizinya,” tutur Zulkifli.

Selain itu standar gizi dari ahlinya juga menjadi perhatian, bukan hanya sekadar suka atau tidak suka. Sehingga dapat mencetak generasi emas di masa yang akan datang.

“Tentu kalau gizi ada protein, karbohidrat, artinya itu ada sayur-sayuran, buahnya, ada karbo-nya dan proteinnya,” ujarnya.

“Kalau selera, proteinnya belum cukup nanti waktu diuji setelah 5 tahun tidak memenuhi yang kita harapkan, ukuran kecerdasannya dll. Jadi dari ahli gizi itu ada standar yang harus dipenuhi sehingga bisa memenuhi kebutuhan minimal,” tambah Menko Zulkifli.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung keberlangsungan program MBG dari Pemerintah Pusat.

Pemberian makanan bergizi bagi anak-anak menjadi bekal untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul demi Indonesia maju.

“Seperti yang tadi disampaikan pak Menko bahwa harapan kita ke depan, IQ anak-anak kita bisa di atas rata-rata 120. Ini tentunya menjadi harapan kita bersama, bagaimana nasib bangsa ke depan ditentukan oleh kebijakan kita hari ini,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *