MAKASSAR, CREATIVENEWS – Bank Indonesia (BI) Sulsel, memprediksi, ekonomi Sulsel tumbuh kuat diatas 5 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menyampaikan Perekonomian Sulsel termasuk dalam 10 perekonomiam daerah terbesar di Indonesia tepatnya diurutan ke-9 dan pertumbuhan ekonomi Sulsel selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pada triwulan ke-3 di 2024 andil perekonomiam terbesar berasal dari lapangan usaha pertanian dan perdagangan seiring dengan masih berlangsungnya panen padi dan peningkatan produksi perikanan serta peningkatan aktivitas masyarakat menjelang 2024, “Ungkapnya.
Sementara realisasi inflasi Susel pada November 2024 itu meningkat dibandingkan Oktober 2024 dari 0,15% menjadi 0,17%. Namun masih terjaga di bawah target bulanan yaitu 0,29 persen sementara Inflasi tahunan klender tercatat 0,85 persen dan berada di bawah Target.
Kata Rezki Ekonomi sulsel tahun 2024 diperkirakan tumbuh meningkat dibandingkan pertumbuhan tahun 2023, dan ekonomi Sulsel tahun 2024 diperkirakan tumbuh 4,75% sampai 5,55% year on year.
Untuk beberapa faktor pendukung kata Rizki antara lain yaitu cuaca yang kondusif serta dukungan program WIRI-MDI dan juga bantuan alsintan dari pemerintah diperkirakan mampu menjadi faktor pendukung.
Dan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan meningkat pada tahun 2025 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan pada rentang 4,8 sampai 5,6 persen di tahun 2025, kata Rizki dalam acara Sulsel Talk di Baruga Phinisi Kantor Perwakilan BI Sulsel
Rizki menambahkan ekonomi Indonesia masih kuat, pertumbuhan yang cukup kuat ini didukung oleh konsumsi rumah tetangga yang terjaga, investasi dan ekspor. Untuk nilai tukar rupiah tahun 2025 akan dijaga stabil dengan komitmen tinggi Bank Indonesia, juga fundamental yang baik inflasi rendah, imbal hasil, investasi menarik, dan pertumbuhan tinggi stabilitas eksternal terjaga, neraca pembayaran sehat, kecadangan devisa meningkat.
Sektor utama pertumbuhan ekonomi Sulsel masih bertumpuh pada pertanian, tetapi masalah produktivitas lahan yang rendah dan ancaman alih fungsi lahan menjadi kendala utama.
Untuk pertumbuhan kredit meningkat ke 11-13% pada tahun 2025 dan 2026 stabilitas sistem keuangan juga terjaga hasil stres tes meluncurkan ketahanan dari dampak gejala global dan ekonomi keuangan digital meningkat pesat transaksi e-commerce digital banking uang elektronik tumbuh cukup tinggi.
Kepala kantor perwalilan Dirjen Perbendaharaan (DjPB)Sulsel Supendi, menambahkan untuk mendukung program prioritas perlu APBD 2025, untuk menjaga stabilitas ekonomin. Pertumbuhan dirancang dengan proyeksi ekonomi 5,2 persen (yoy). Inflasi juga ditargetkan terkendali pada 2, 5 persen.
Untuk pertumbuhan kredit meningkat ke 11-13% pada tahun 2025 dan 2026 stabilitas sistem keuangan juga terjaga hasil stres tes meluncurkan ketahanan dari dampak gejala global dan ekonomi keuangan digital meningkat pesat transaksi e-commerce digital banking uang elektronik tumbuh cukup tinggi. (RB)