Danny Pomanto di Dampingi Keluarga Menuju TPS

IMG 20241127 WA0092 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Wali Kota Makassar Moh. Ramadhan Pomanto yang juga Paslon Gubernur no 1, pagi tadi menyalurkan Hak Plihnya pada Pilkada Serentak 2024 di TPS 001, Kel. Maricaya Selatan Kec. Mamajang.

 

Danny Pomanto, yang terlihat mengenakan kemeja berwarna putih sambil menggendong cucu semata wayangnya didampingi istrinya Indira Yusuf Ismail dan anak-anaknya, menuju TPS yang jaraknya kurang lebih 150 meter dari kediamannya jalan. Amirullah, moment ini menjadi ajang silahturahmi menyapa masyarakat.

 

Kami sekeluarga baru saja melaksanakan sebuah tradisi dan ritual dan kewajiban, serta hak sebagai warga negara yaitu memilih dalam Pilkada serentak 2024.

 

Kata Danny Alhamdulillah, tadi pagi bersama keluarga kami jalan sama, sekaligus silaturahmi dengan warga saya sejak lahir disini, dan memang semua ini adalah teman-teman kecil, sehingga bukan sekedar mencoblos tapi reuni dengan seluruh warga kompleks pertanian.

 

Setelah pencoblosan para saksi diberbagai penjuru Sulsel dari seluruh pulau-pulau sampai pengunungan dengan saksi yang berlapis, minta mereka tidak hanya mengawal di perhitungkan suara tapi jalannya kotak suara sampai di kecamatan, sehingga semua bisa berjalan dengan baik, ungkap Danny.

 

“Kami juga akan mengadakan real count, saya kira insyaallah malam hari sudah bisa terlihat semua hasil yang ada diseluruh penjuru Sulsel, barang kali paling cepat di Kota Makassar.

 

Danny sendiri tidak punya target seberapa besar nilai kemenangannya, yang penting menang.

 

Sementara makna baju putih hari ini tutur Danny putih memberi makna baik dan warna oranye sendiri merupakan warna spektrum tertinggi

 

Terkait dengan banyaknya dron yang diturunkan untuk mengamati jalannya Pilkada atau monitoring.

 

“Benar sekali, hari ini Alhamdulillah saya monitor tadi malam sampai jam 1 malam, masyarakat masih berjaga diseluruh titik, tidak ada kejadian yang berarti sampai tadi subuh, dan semua unsur menjaga wilayah masing-masing.

 

Harapan kami kita bisa mencegah politik uang, untuk menjaga kualitas demokrasi dan betul-betul terjaga, karena kalau tidak maka orang-orang seolah-olah kemenangan itu bisa dibeli tapi kebenaran tidak bisa dibeli.

 

Pilkada serentak ini kesempatan yang hanya terjadi dalam lima tahun, jangan mau mengambil pemberian sebagai panjar dan dalam lima tahun menderita, bangun, belajar jadi cerdas, harus memilih pemimpin bukan memilih jurangan sembako bukan juragan amplop, hati-hati karena satu amplop bisa meratakan 10 gunung, Danny yakin dengan kemenangan apalagi adanya dukungan masyarakat dilapangan.(RB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *