Cafe Demokrasi KPU Sulsel, Bahas Keterbukaan Informasi Pilkada

IMG20241125104238 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Cafe Demokrasi dengan tema media sebagai sarana keterbukaan informasi publik pada Pilkada serentak tahun 2024, yang berlangsung di Cafe Red Corner Makassar, Senin, 25 November 2024.

 

Bacaan Lainnya

Pada kegiatan tersebut, KPU Sulsel menghadirkan Komisioner dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Muh Hasrul Hasan dan Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel Fauziah Erwin.

 

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.

 

Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain, mengatakan pihaknya akan terbuka apabila dimintai informasi seputar Pilkada.

 

Melalui sinergi antara KIP dan KPID informasi yang disampaikan KPU Sulsel kepada masyarakat merupakan informasi yang valid.

 

“Kita berharap apa namanya informasi-informasi yang terpublis itu betul-betul bisa dalam bentuk informasi yang valid,” imbuhnya.

 

Uceng sapaan akrab Hasruddin Husain menyampaikan KPU Sulsel senantiasa terbuka apabila seluruh elemen masyarakat ingin mengetahui seluruh informasi yang ada.

 

“Kita berinteraksi dengan dua narasumber dari Komisi penyiaran dan komisi informasi harapan besar dengan menautkan dua lembaga ini, KPU bisa berkolaborasi sekaitan dengan informasi-informasi terutama dimasa pemungutan dan perhitungan suara,” sebutnya.

 

Adapun ketika hari pemungutan suara, kata Uceng, mendapatkan informasi dari KPU sangatlah lambat. Ini wajar terjadi sebab pihak KPU mengemban tugas yang cukup banyak di hari pemilihan.

 

“Terus yang kedua ya media sebagai sarana keterbukaan informasi ya kita berharap juga teman-teman media ini bisa melakukan upaya-upaya yang lebih maksimal meminta kepada KPU membantu KPU dalam informasi sekaitan dari hari pemungutan dan perhitungan suara,” paparnya.

 

Ketiga hari pemilihan dan komisioner sulit dihubungi untuk mendapatkan informasi, salah satu sebabnya ialah waktu koordinasi kepada KIP dan KPID yang cukup membutuhkan waktu yang lama.

 

“Kita butuh klarifikasi dulu ya jadi saya akan membawa informasi ke teman-teman ke komisioner lain bahwa hasil pertemuan dengan komisi informasi, penyiaran dan teman-teman media utamanya di tanggal 27 November betul-betul teman-teman komisioner bisa memberikan akses secara luas kepada media dalam memberitakan apa yang terjadi di tanggal 27 November,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *