MAKASSAR, CREATIVENEWS – Tim teater Bengkel Sastra dari Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meraih prestasi gemilang dalam Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) XI Jatinangor.
Kegiatan ini digelar di Blue Stage Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.
Naskah ‘Pertunjukan’ Bestra juga berhasil memenangkan empat kategori lainnya, yaitu Sutradara Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Aktor Pendamping Terbaik.
Biro kegiatan Mahasiswa tingkat jurusan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) ini juga masuk ke dalam beberapa kategori nominasi pada Festamasio XI Jatinangor, yaitu Sutradara Terbaik, Aktor Pendamping Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Nominasi Naskah Terbaik, Nominasi Penata Musik Terbaik, Nominasi Penata Artistik Terbaik, dan Nominasi Aktor Utama Terbaik.
Dua minggu pasca keberangkatan Tim Produksi Bengkel Sastra Dewan Mahasiswa (DEMA) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk mengikuti Festamasio XI Jatinangor, 13-24 November, dengan tema Social Gap atau kesenjangan sosial.
Sebulan yang lalu Bestrs juga meraih penyaji terbaik kedua di kancah regional Festival Teater Mahasiswa Indonesian (FTMI) Se-Sulselbar.
Pimpinan Produksi Teater ‘Pertunjukan’ Bengkel Sastra, Ikram Ibnu Hanif mengatakan, capaian tersebut pastinya buah dari kerja keras seluruh pihak yang telah berupaya menyukseskan penampilan Bestra pada Festamasio XI Jatinangor.
Persiapa dimulai sejak September hingga keberangkatan pada November ini.
Sekedar informasi Festamasio sendiri merupakan Festival Teater Mahasiswa Nasional Indonesia yang diadakan setiap dua tahun sekali. Festival ini merupakan kompetisi dan silaturahmi sesama pegiat teater se-Indonesia.
“Bestra bukan pertama kalinya mengikuti Festamasio, Bestra telah mengikuti Festamasio di beberapa tuan rumah sebelumnya,” ujar Ikram, Minggu, 24 November.
Ikram mengutarakan, bahwa dengan pencapaian tersebut, Bestra akan terus meningkatkan kualitasnya dalam memproduksi seni pertunjukan.
“Harapan Bengkel Sastra sendiri, kami berharap agar Bengkel Sastra selalu eksis dan kompak dari generasi ke generasi,” ungkap mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UNM itu. (*)