MAKASSAR, CREATIVENEWS – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar, dalam menghadapi tantangan pelaksanaan Pilkada Serentak yang semakin kompleks.
Koordinator Divisi SDMO, Ahmad Ahsanul Fadhil, menekankan pentingnya Pengawas TPS untuk mengembangkan pola pikir yang cermat dan kritis.
Hal ini disampaikan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawas TPS se-Kota Makassar.
Bimtek ini berlangsung dari tanggal 17 – 19 November 2024, bertempat di Hotel Claro Makassar dan Hotel Four Points by Sheraton Makassar.
Tujuan kegiatan ini, yakni mempersiapkan para Pengawas TPS dalam melaksanakan tugas dengan lebih optimal, mengingat peran mereka yang sangat vital dalam menjaga integritas dan kelancaran jalannya Pemilihan Kepala Daerah di Kota Makassar.
Gus Ahsan, sapaan akrabnya mengatakan bahwa sebagai ujung tombak dalam pengawasan pemungutan dan penghitungan suara, Pengawas TPS memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa setiap tahapan berlangsung sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.
Pengawas TPS harus memantau pemantauan suara dengan cermat, serta memastikan hasil pencatatan suara dicatat dengan benar tanpa ada manipulasi atau penghalangan, ungkapnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kemampuan pengawas dalam berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak, termasuk pemilih, pejabat, dan pihak yang berwenang lainnya, guna menciptakan suasana yang kondusif dan demokratis.
Melalui Bimtek ini, perlu ada upaya untuk menata pikiran para Pengawas TPS agar dapat menghilangkan rasa takut dan menggantinya dengan keberanian.
Ketakutan yang muncul tidak berasal dari perasaan atau hati, melainkan dari pikiran.
Oleh karena itu, penting bagi Pengawas TPS untuk memperkuat mentalitas mereka agar dapat menjalankan tugas dengan lebih percaya diri, kritis, dan tanpa ragu dalam menghadapi segala situasi yang ada di lapangan.
Karena, Pengawas TPS tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan kualitas teknis, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang tengah berlangsung.
Ahsan berharap, dengan cara berpikir yang tepat, pengawas TPS dapat menjaga integritas dan mewujudkan Pilkada di Kota Makassar yang bersih dan jujur. (*)