Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tumbuh Positif, Dukung Pertumbuhan Ekonomi

WhatsApp Image 2024 11 19 at 17.54.45 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan terus menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, stabilitas sektor ini terjaga dengan baik pada September 2024, ditandai dengan intermediasi yang aktif dan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif secara tahunan.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman mengatakan kinerja positif sektor jasa keuangan ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang mencapai 5,08% pada triwulan III-2024.

Bacaan Lainnya

“Angka ini melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan menunjukkan bahwa sektor keuangan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian daerah,” terangnya pada kegiatan Jurnalis Update yang digelar pada, Jumat, 15 November 2024

Sementara di sektor perbankan menjadi penyumbang utama pertumbuhan sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan. Total aset perbankan tumbuh 7,23% (yoy) mencapai Rp199,36 triliun, didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 8,71% dan penyaluran kredit sebesar 6,90%.

“Kinerja intermediasi perbankan pun terjaga dengan baik, tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang sehat dan tingkat Non Performing Loan (NPL) yang rendah,” paparnya.

Perbankan syariah juga tidak ketinggalan dalam mencatatkan pertumbuhan positif. Aset, DPK, dan pembiayaan perbankan syariah tumbuh double digit, menunjukkan minat masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan syariah yang semakin meningkat.

Lanjut Darwisman, Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus utama penyaluran kredit perbankan.

“Pertumbuhan kredit UMKM mencapai 5,41% (yoy) dengan porsi terbesar disumbang oleh kredit usaha mikro. Hal ini menunjukkan komitmen perbankan dalam mendukung pengembangan UMKM di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Selain perbankan, sektor pasar modal juga menunjukkan perkembangan yang positif. Jumlah investor pasar modal di Sulawesi Selatan terus bertambah, dengan produk reksadana menjadi favorit. Nilai transaksi saham juga tercatat meningkat signifikan.

Kemudian kata Darwisman, Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) seperti perusahaan pembiayaan, pembiayaan modal ventura, dan fintech peer to peer lending juga mencatatkan pertumbuhan yang positif. Hal ini menunjukkan diversifikasi layanan keuangan di Sulawesi Selatan semakin lengkap.

“Dengan kinerja yang positif dan stabil, sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan diproyeksikan akan terus tumbuh di masa mendatang. OJK akan terus melakukan pengawasan dan mendorong inovasi di sektor keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Darwisman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *