MAKASSAR, CREATIVENEWS – Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) RI, menggelar seminar Nasional Ampuh 2024, dengan tema “Strategi Membangun Mitra Usaha Yang Sehat di Era Persaingan Global
Budi Joyo Santoso Anggota KPPU RI mengatakan, saat ini dunia sudah globalisasi tetapi persaingan usaha tetap harus dijaga karena ada berbagai cara dari para pesaing dan pelaku usaha untuk produknya laku dan menjadi leader di pasar.
“Banyak pelaku usaha mengabaikan tata cara dalam berbisnis, atau persaingan usaha yang sehat. Untuk itu kita menanamkan nilai-nilai bagaimana pelaku usaha bisa bersaing secara sehat. Dan para mahasiswa di lingkup kampus Unhas, kami hadir untuk dapat memahami bagaimana pelaku usaha bisa bersaing.
Kata Budi, hari ini KPPU RI merencanakan untuk melakukan penyuluh dan kemitraan di Universitas Hasanuddin, dan salah satu kampus dari beberapa perguruan tinggi yang melakukan kerjasama dengan KPPU terkait penyuluh kemitraan, ungkapnya.
“Ada target 1 juta penyuluh kemitraan selama 5 tahun ke depan beberapa perguruan tinggi sudah melakukan itu dan InsyaAllah nanti dalam 5 tahun target itu akan tercapai tugasnya adalah bekerja sama dengan KPPU,” tukasnya.
Budi menambahkan, sejatinya yang dilakukan KPPU saat ini masih sangat sedikit baru 59 kemitraan yang diadili atau diperkarakan di KPPU ada 4,5 juta kemitraan yang belum terlihat secara terang benderang oleh KPPU.
Program pengawasan kemitraan tujuannya untuk memberikan gambaran para mitra bagaimana mereka melaksanakan hak dan kebijakan kewajibannya selama ini, banyak para mitra terutama pengusaha besar itu melalaikan kewajiban kepada mitranya atau UMKM di mana tujuan dari kemitraan yang seharusnya bisa saling menguntungkan, saling mempercayai kemudian saling menghargai itu terabaikan, “terang Budi.
“Nah inilah fungsi KPPU sebagai pengawas manakala nanti ditemukan hak dan kewajiban tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan KPPU bisa mengusulkan untuk dicabut, selain itu melakukan denda, denda bagi pengusaha besar sebesar Rp 10 milyiar, jelas Budi.
Kegiatan diskusi ini berlangsung di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa S. H, Fakultas Hukum Unhas, Rabu, 6 November 2024, selain menghadirkan Anggota Komisi Pengawasan Persaingah Usaha (KPPU) Budi Joyo Santoso, sebagai narasumber, hadir juag Guru Besar FH Unhas, Ahmadi Miru dan Perwakilan dari Hipmi Sulsel Aditya Budiamin.(RB)