MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggara Pemilu Wilayah I di Makassar, 24-26 Oktober 2024.
Rakor yang mengusung tema “Wujudkan Pilkada 2024 Berintegrasi dan Beretika” ini berlangsung di Hotel Claro Makassar, Jumat, 25 Oktober 2024.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman mengatakan Pilkada serentak harus berjalan dengan baik, transparan dan penuh integritas.
Melalui Rakor ini seluruh stakeholder akan berbagi isu dan tantangan dalam menyukseskan Pilkada.
Jufri menyampaikan, untuk menyukseskan Pilkada, ada beberapa langkah strategis yang mesti dilakukan.
“Ada beberapa langkah dan strategis yang perlu kita lakukan, diantaranya adalah terkait dengan pendidikan pemilih, yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak mereka sebagai pemilih,” ungkapnya.
Lanjut Jufri, kedua Bawaslu sebagai pengawas Pemilu sangat penting untuk menciptakan Pilkada yang berintegritas, memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi, baik dtingkat kampanye dan pemungutan suara.
“Ketiga transparansi dalam proses pemilu, kita harus memastikan bahwa seluruh tahapan pemilu berlangsung secara transparan khusunya pada saat pengumuman daftar pemilih, hingga perhitungan suara. Dengan tranparansi masyarakat dapat lebih percaya,” imbuhnya.
Jufri mengungkapkan setiap pelanggaran yang terbukti harus mendapatkan sanksi yang tegas. maka dari itu penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum.
Selanjutnya kata Jufri, keterlibatan masyarakat berperan penting untuk menyukseskan Pilkada. Keterlibatan masyarakat tidak hanya pada saat pemungutan suara tapi juga dalam memantau jalannya pemilu.
“Masyarakat harus diberi ruang untuk berpartisipasi aktif baik dalam pengawasan dan laporan jika adanya pelanggaran,” paparnya.
Terakhir, Jufri mengingatkan kepada KPU untuk menjadi penyelenggara pemilu yang berintegritas.
“Kemudian peningkatan Kapasitan Penyelenggara, kualitas pemilu sangat ditentukan dengan kualitas penyelenggara, karena itu kalau penyelenggara berkualitas, tidak mengedepankan kepentingan, beretika, maka pilkada kita akan berkualitas,” tutupnya.