MAKASSAR, CREATIVENEWS – Kabar kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Makassar ramai diperbincangkan di jagat media sosial.
Beberapa hari terakhir masyarakat cukup kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite dan Pertamax.
Pantauan Rabu sore (16/10), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ratulangi terjadi antrian yang cukup panjang untuk pengisian BBM Pertalite dan Pertamax, baik roda dua dan roda empat, hingga kendaraan mengantri berbasis.
Sementara di SPBU Veteran Selatan terpantau stok Pertamax habis.
Salah seorang petugas SPBU mengatakan BBM Pertamax sudah kosong selama 3 hari.
“Pertamax kosong. Sudah 3 hari,” ungkapnya.
Begitu juga SPBU Rappocini terpantau Pertamax kosng selama 4 hari.
SPBU lainnya di Jl. Pettarani Pertamax habis sudah dua hari. Bahkan kendaraan roda dua antri hingga ke bahu jalan.
Harun Dg Sila, selaku konsumen BBM di SPBU Jl. Veteran Selatan mengaku kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite selama 8 hari.
“Kurang lebih 8 hari lah, baru ada lagi Pertalite,” ungkapnya.
“Betul, saya biasa pergi di (Kabupaten) Gowa mencari, ke Talasapang dengan dekatnya Balla Lompoa,” tuturnya.
Dirinya yang juga yang tiap harinya bekerja sebagai sopir becak motor (Bentor) bahkan terpaksa mengisi BBM Pertamax untuk cepat mendapatkan penumpang.
“Jadi saya terpaksa mengisi dua liter Pertamax, karena kita mau cepat cari muatan kasian,” keluhnya.
Melihat keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan BBM, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, meminta agar Dinas terkait dapat mengatasi kelangkaan agar secepatnya bisa di antisipasi. Apalagi akan mamasuki Natal 2024 dan Pergantin Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Kekurangan itu apakah karena di suplai ataukah kuota yang habis, mestinya kan tidak ada kejadian yang khusus yah belum akhir tahun natal dan tahun baru belum. Tidak ada hari besar, event maka mestinya ini normal,” ucapnya kepada awak media. Kamis (17/10)
Ia meminta untuk secepatnya melakukan koordinasi bersama PT Pertamina.
“Makanya sedang kita kaji dimana titik yang menyebabkan suplai yang ada mulai berkurang, nah itu nanti dalam 1 atau 2 hari ini atau mungkin nanti sore sudah ada hasilnya.
Teman-teman sudah komunikasi (pertamina),” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemprov Sulsel Andi Eka Prasetya telah melakukan koordinasi dengan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi soal laporan masyarakat dugaan kelangkaan BBM di Sejumlah daerah.
“Pertama, kenaikan demand pertamax karena disparitas harga semakin menipis dengan pertalite, dan juga potensi konsumen yg shifting dari pertamax ke pertalite. Kedua ada kemungkinan keterlambatan distribusi karena di bbrp wilayah ada penutupan jalur2 utama seperti ke bone dan sinjai, sehingga mobil tanki terlambat kembali ke depot,” ucapnya.
Eka mengatakan hasil koordinasi dengan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi ada 3 point yang disampaikan menyoal dugaan kelangkaan BBM maupun LPG tersebut.
“Ketiga untuk LPG tidak ada issue sama sekali. Semua pasokan dan demand normal. Dihimbau agar masyarakat beli di Pangkalan, jangan di Pengecer/warung,” kata Eka.