Stabilitas Ekonomi Indonesia Tetap Terjaga di Tengah Perlambatan Global

OJK 1 289041531.jpg
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa kondisi sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil meskipun perekonomian global mengalami perlambatan. 

Hal ini didukung oleh kebijakan moneter yang akomodatif dari bank sentral dunia, termasuk Bank Indonesia.

Bacaan Lainnya

Untuk mengatasi perlambatan ekonomi global, banyak negara besar, termasuk Amerika Serikat dan China, telah menurunkan suku bunga acuan. Langkah serupa juga dilakukan oleh Bank Indonesia. 

“Perkembangan tersebut mendorong bank sentral global memulai siklus penurunan suku bunga yang cukup agresif. The Fed menurunkan Fed Funds Rate sebesar 50 bps, yang secara historis pernah dilakukan pada saat global financial crisis 2008 dan pandemi 2020. Di Tiongkok, PBoC cukup agresif dalam mendukung perekonomian dengan menurunkan suku bunga kebijakannya,” ungkap Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, M. Ismail , Selasa, 01 Oktober 2024.

Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.

“Langkah Bank Indonesia menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps ke level 6 persen diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perekonomian domestik dan memperkuat kapasitas LJK dalam menyalurkan pembiayaan,” tuturnya.

Meskipun menghadapi tantangan dari luar, Indonesia menunjukkan ketahanan ekonomi yang cukup baik. 

Hal ini terlihat dari Inflasi terkendali, dimana harga barang dan jasa tetap stabil, tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Lalu surplus neraca perdagangan, nilai ekspor lebih tinggi daripada nilai impor, menunjukkan kinerja ekspor yang kuat. Kemudian aliran modal asing yang masuk,  Investor asing masih percaya diri untuk menanamkan modal di Indonesia.

“Di domestik, kinerja perekonomian masih terjaga stabil di tengah penurunan pertumbuhan ekonomi global. Inflasi terpantau terjaga stabil seiring mulai terkendalinya inflasi pangan, serta neraca perdagangan mencatatkan peningkatan surplus sejak Juli 2024,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *