Fenny Frans Ajak Masyarakat Ubah Stigma Buruk Masyarakat Lewat Film Janda

WhatsApp Image 2024 08 22 at 22.36.51
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Perfilman Indonesia kembali memberi warna dengan hadirnya film berjudul “Janda”, yang jadwal gala primierenya diputar, Kamis 22/08/2024
di Makassar dan 50 Kota lainnya.

Film yang menceritakan pandangan sosial tentang status seorang janda di tengah masyarakat.dihadiri dari berbagai kalangan mulai dari selegram dan pengusaha termasuk Fenny Frans salah satu pengusaha Skincare asal Makassar turut meramaikan.

Bacaan Lainnya

Fenny Frans Menyampaikan flm ini menantang pandangan sosial tentang status seorang janda di tengah masyarakat. Apalagi adanya pandangan masyarakat yang beropini bahwasanya janda itu tidak baik.

“Kita lihat banyak perempuan yang status janda justru mampu menginspirasi hal baik,” tuturnya.

Film yang disutradarai Syahrir Arsyad Dini atau Rere Art2tonic, menempatkan bahwa status janda itu tidak salah. Kata Fenny film ini memberi kekuatan kepada saya juga sosok perempuan yang berjuang melawan stigma buruk di masyarakat bahwa tidak semua janda itu aib, dan sebagainya.

Fenny Frans ada pada diri kita, tapi kita tidak bisa melawan takdir dari Allah SWT, jadi kita tinggal menjalaninya aja takdir yang Allah beri ke kita.

Selain itu Fenny, juga bercerita soal anak dan single mom, secara pribadi kita harus bangkit dan berusaha jangan terpuruk terlalu lama, karena di saat kita terpuruk kadang ada banyak hal negatif yang akan merasuki kita.

“Melalui film ini saya mengajak dan memberi semangat para perempuan yang singel mom untuk bangkit segera, karena menjadi single mom itu tidak mudah, perlu mental yang kuat,” ujarnya.

Jadi intinya buat perempuan di luar sana yang berstatus single mom semangat ki semua, takdir itu Allah yang beri kita, jadi kita tinggal menjalani apa yang Allah kasih ke kita.

Artinya perempuan itu konotasinya bukan perempuan mahluk yang lemah cuman kadang kita perempuan melemahkan diri, bisa jadi karakter perempuan yang pada umumnya itu lemah jadi kebanyakan perempuan menganggap dirinya saya lemah, padahal sebenarnya kita tidak lemah, ayo semangat semua menjalani hidup. Hidup tidak berakhir sampai di sini
(RB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *