MAKSSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memangkas anggaran pembangunan jalan.
Pemangkas anggaran ini dilakukan untuk melunasi utang kepada kontraktor.
Akibatnya sejumlah pengerjaan proyek jalan dan jembatan yang direncanakan pada tahun 2024 dibatalkan.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel Irawan mengatakan ada tiga proyek yang dibatalkan, yaitu Solo-Paneki-Kulampu di Kabupaten Wajo, Palampang-Munte-Botolempangan di Kabupaten Sinjai, dan pengerjaan jembatan Tanggara di Malino yang berbatasan di Sinjai.
“Total utang Rp280 miliar itu untuk 26 kontraktor, konsultan pengawas dan ada juga kelompok kerja penyedia,” ujarnya Selasa, 20 Agustus 2024.
Pembayaran utang tahun 2022-2023 itu, akan dibayar secara bertahap karena nilainya yang cukup besar.
Kepala Dinas Bina Marga Astina Abbas mengungkapkan pembayaran utang tahun 2022-2023 itu, akan dibayar secara bertahap karena nilainya yang cukup besar.
“Realisasi belanja sampai dengan saat ini, kalau kita menggunakan parsial satu, itu raealisasi keuangan 53,03 persen, tapi ada perubahan lagi baru baru ini pada Parsial 2 ada penambahan terkait dengan pembayaran utang itu otomatis karena penambahan dana realisasi keuangan turun menjadi 29,8 persen, jadi saat ini kita lakukan pembayaran utang secara bertahap sampai dengan akhir tahun anggaran,” tuturnya.
Tiga paket proyek yang batal dikerjakan tersebut nilainya mencapai 14,6 miliar rupiah.
“Nilainya Rp14,6 miliar untuk tiga paket itu. Kita sedang upayakan semua utang terbayar tahun ini,” paparnya.
Selain itu pengerjaan pemeliharaan jalan juga turut ikut dipangkas untuk membayar utang.
“Kita juga banyak ruas jalan dipotong biayanya, contoh yang seharusnya kita lakukan pemeliharaan 6 KM saat ini kita hanya bisa kerjakan 2 KM. Ini akibat refocusing anggaran,” ungkapnya.