MAKASSAR, CREATIVENEWS – Sejak beroperasi pada 10 Juni 2024, Bus Trans Sulsel mendapatkan respon positif masyarakat.
Layanan transportasi umum yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel bekerjasama dengan DAMRI, telah mencatat 19 ribu penumpang hingga 8 Agustus 2024.
Diketahui Bus Trans Sulsel beroperasi di Kabupaten Pangkep – Maros, Kabupaten Pangkep – Barru, Bone – Sinjai, Kota Parepare – Sidrap, dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Terdapat 6 unit bus yang beroperasi setiap hari.
“Iya. Ini saya butuh data baru karena biasa seminggu. Relatif biasa 19 ribu sampai 20 ribu mi sekarang,” ungkap Setyawan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Sulsel, Senin, 19 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan rute paling diminati masyarakat ialah rute Pangkep – Maros Tondongkura
“Pangkep – Tondongkurra itu daerah ketinggian,” singkatnya.
Rencananya, Bus Trans Sulsel juga akan melewati stasiun kereta Api Garongkong di Barru. Ini merupakan permintaan Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) kepada Dishub Sulsel untuk memudahkan masyarakat.
“Rencana juga BPKA minta rute dilewati stasiun di Barru Garongkong. Itu diminta, tujuannya untuk integrasi moda,” tukasnya.
Lanjut, Setyawan mengungkapkan penumpang Bus Trans Sulsel ini didominasi oleh pelajar. Karena selain rute lintas daerah, layanan transportasi ini tidak kenakan biaya alias gratis.
“Masih gratis, rata-rata yang gunakan masyarakat umum dan anak sekolah juga” tandasnya.
Kata dia dengan hadirnya Bus Trans Sulsel ini dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas.
Selain itu, tujuannya ialah untuk semakin mempermudah masyarakat mengakses kendaraan umum.
“Iya, itu utama. Kayak angkutan massal itu sasarannya kita meminimalisir kemacetan gunakan kendaraan massal. Sembari membantu masyarakat yang tidak punya kendaraan, atau anak sekolah. Ini sangat membantu khususnya anak sekolah,” jelasnya.