MAKASSAR, CREATIVENEWS – Viral di media sosial terkait pasukan pengibar bendara pusaka (Paskibraka) putri yang bertugas di IKN melepas hijab saat di kukuhkan beberapa waktu lalu.
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menegaskan, di Provinsi Sulsel sendiri tidak ada larangan Paskibraka putri untuk melepas hijab dengan alasan penyeragman.
Dirinya menjamin menjamin para paskibra di Sulsel untuk tetap menggunakan hijab.
“Di sulsel ini mereka latihan di Rujab Gubernur Sulsel Tidak ada gangguan kok. Disini silahkan tetap berhijab, saya bertanggung jawab,” tegasnya Kamis, 25 Agustus 2024.
Ia juga mengaku telah menyampikan langsung kepada orang tua anggota Paskibraka, bahwa anaknya boleh mengenakan hijabnya saat bertugas.
“Tadi juga kita sampaikan kepada orang tua agar tetap tenang, karena putrinya boleh berhijab selama bertugas, jadi saya membolehkan, tidak perlu membuka hijabnya, jadi orangtua tidak perlu risau lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Anysar mengatakan sebagai OPD yang bertanggung jawab atas para pasukan pengibar bendera yang akan bertugas pada upacara HUT-RI ke 79 tak ada larangan untuk menggunakan hijab.
“Kita di Sulsel tidak pernah melarang siswa-siswi kita yang bertugas nanti, mereka tetap berhijab bagi yang menggunakan itu, bahkan pada proses latihan pun mereka tetap menggunakan itu selama ini,” ungkapnya saat diwawancara, Kamis (15/8/2024).
Ia menyampiakan, ada kendala selama proses latihan yaitu kondisi cuaca yang terbilang cukup panas, sehingga ada beberapa anggota Paskibraka yang mengalami gangguan kesehatan.
Mengatasi masalah kesehatan, Pemprov Sulsel menyediakan tim kesehatan khusus untuk menangani anggota Paskibraka.
“Ada kadang yang batuk-batu, tetapi mereka kami suplai dengan vitamin,” ungkapnya.
Kata dia, siswa-siswa yang berjumlah 73 orang untuk proses pengibaran dan penurunan bendera diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
