Perekonomian Dunia Stabil, Sektor Pertambangan Sulsel Berkontribusi 0,02 Persen

WhatsApp Image 2024 08 16 at 12.40.10 1
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Perekonomian dunia diperkirakan relatif stabil, dari angka 3,2 persen di tahun 2023, kemudian diangka yang sama di tahun 2024.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Ermanda dalam kegiatan  kegiatan BI Bareng Media di Grind & Pull, Jalan Mappanyukki Makassar, Kamis (15/8/2024).

Bacaan Lainnya

“Tetapi perkembangan ekonomi negara maju dan negara berkembang itu beda, di negara maju itu mengalami peningkatan terutama di kawasan Eropa sementara di Amerika itu pertumbuhannya tetap kuat diangka dua setengah persen

Kalau kita melihat Sulawesi Selatan (Sulsel) pertumbuhan ekonomi untuk sementara berada diperingkat sembilan se-Indonesia.

Rizki menjelaskan bahwa pertumbuhan daerah lain yang diatas Sulsel dominan karena pengaruh pertambangan.

“Daerah lain itu dikuatkan sektor pertambangan. Bahkan ada sampai sekitar  20 persen seperti Papua Barat,” bebernya.

Untuk Sulsel, sektor pertambangan kontribusinya hanya 0,02 persen. Namun, sektor pertambangan tetap tumbuh di triwulan II 2024 ini sekitar 0,49 persen.

“Sektor pertambangan berada di peringkat enam untuk kontribusi ke prekonomian Sulsel, Saat ini, Sulsel mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada triwulan kedua tahun 2024, Kata Rizki.

Tercatat mencapai 4,98 persen secara year on year (yoy) atau meningkat dibanding periode sebelumnya sebesar 4,82 persen.

Bank sentral juga mencatat, sektor pertanian menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II 2024, setelah menjadi penyumbang negatif pertumbuhan ekonomi sejak triwulan III 2023 dampak dari El Nino.

“Hal ini mempengaruhi kinerja industri penggilingan padi,” tambahnya.

Rizki menambahkan, sektor pertanian didominasi oleh sub-sektor perikanan budidaya dan tangkap dengan total 40 persen.

Kemudian normalisasi konsumsi pasca pesta demokrasi Pemilu serta pergeseran momentum bulan ramadan membuat kinerja perdagangan moderat.

“Pertanian berkontribusi terbesar, itu mencapai 23,6 persen terhadap perekenomian di triwulan II 2024. Disusul industri pengolahan, perdagangan, informasi dan komunikasi, jasa pendidikan dan lainnya,” tutupnya(RB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *