MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan 2024 tumbuh di triwulan satu 4,82 persen, sementara triwulan dua 4,11 persen, meskipun masih sedikit di bawah nasional, 5, 05 persen.
Kepala Perwakilan OJK Provinsi Sulselbar Darwisman pada kegiatan :Jurnalis up date” di Makassar, Kamis mengatakan, pertumbuhan ekonomi diprediksi terus membaik dan mudah-mudahan tren ini bisa mengikuti tren pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami harapkan pertumbuhan ekonomi menyamai pertumbuhan ekonomi nasional, syukur-syukur kalau bisa empat poin pertumbuhannya,” sebutnya.
Darwisman menilai masih banyak hal yang menjadi PR bersama misalnya tentang pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Sulsel yang terus mengalami peningkatan sejak 2020 hingga 2023 dengan rata-rata pertumbuhan 0,60 persen.
Sementara perkembangan di Sulsel sudah diatas nasional, yaitu 74,39 Kita sudah di 74,6 dan mudah mudahan kita dapat terus pertahankan dan meningkat 0,6 persen indeks perkembangan manusia, saat ini.
“Kemudian untuk Gini Rasio sedikit diatas angka nasional 0,379. Sementara untuk penduduk miskin rata-rata 9,03 persen, angka ini dibawa angka nasional,” tuturnya.
Pertumbuhan dan peningkatan ekonomi bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat yang berkualitas dengan SDM berkualitas dan tentunya mengurangi tingkat pengangguran, kemiskinan, stunting, dan sebagainya. Kata Darwisman masih adanya PR bagaimana pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan ini tampak berkualitas, diiringi Perbaikan-perbaikan dan beberapa indikator penting lainnya.
Menurut Darwisman dampak pertumbuhan ekonomi yang meningkat disupport dan di dukung oleh adanya kinerja pada sektor perbankan, karena memang kita tdak dapat pungkiri industri jasa keuangan khususnya perbankan di tingkat nasional maupun ditingkat Sulsel masih memiliki peran yang sangat dominan.
OJK Sulselbar juga mencatat Sektor Jasa Keuangan di wilayah Sulsel hingga Juni 2024 terus tumbuh positif secara berkelanjutan dan stabil.
“Dapat dilihat dari total aset perbankan di Sulsel posisi Juni 2024 tumbuh 7,60 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp195,79 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,84 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp131,52 triliun, dan kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 9,01 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp161,20 triliun,” jelas Darwisman (RB)