MAKASSAR, CREATIVENEWS – Sebagai bentuk penghormatan di memoment Kemerdekaan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengundang silaturahmi para Pahlawan Nasional, Keluarga Perintis, Veteran, Wredatama dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
Kegiatan itu berlangsung di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Kamis, 15 Agustus 2024.
Dalam kegiatan tersebut, hadir keluarga pahlawan nasional 13 orang, keluarga Perintis Kemerdekaan 7 orang, veteran 40 orang, panti asuhan 4 LKSA, wredatama 5 orang.
Prof. Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, silaturahmi ini sebagai wujud penghargaan dan perhatian pemerintah atas perjuangan pahlawan dalam kemerdekaan RI.
“Dari hati mengucapkan terimakasih atas seluruh peran pahlawan nasional dan pahlawan dari Sulsel, 13 keluarga besar para pahlawan, perintis kemerdekaan, para veteran, dan seluruh wredatama sudah berjuang mengorbankan nyawa harta jiwa mewujudkan kemerdekaan indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Prof. Zudan mengajak untuk meneladani perjuangan dari para pahlawan. Menurutnya ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari sosok pahlawan salah satunya ialah semangat juang yang tinggi.
“Kemerdekaan Indonesia bukan pemberian penjajah tapi direbut dengan perjuangan luar biasa. Hari ini saya ajak masyarakat meneladani api perjuangan para pahlawan, perintis kemerdekaan dan veteran,” tukasnya.
“Hari ini kami silaturrahmi nasional dengan beliau semua sebagai salah satu wujud apresiasi rasa terima kasih. Walaupun apa yang kami lakukan tidak sepadan dengan perjuangan beliau. Harapan kami seluruh generasi muda Sulsel bisa meneladani nilai-nilai perjuangan, semangat menjaga negara, semangat menghormati perbedaan, semangat toleransi, semuanya untuk tetap tegaknya indonesia,” tambahnya.
Sementara itu salah seorang veteran Daniel Patiku mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah provinsi yang masih tetap memberi perhatian khsusus kepada para pahlawan.
“Kami sebagai Legiun Veteran kami melihat, kami bangga diberikan kesempatan Bersama veteran dan pejuang, terutama pejabat gubernur kami apresiasi ikumpulkan dan diundang baik dari legion veteran, kami merasa turut diperhatikan,” imbuhnya.
Kata Daniel, dirinya bersama veteran lainnya menerima bantuan berupa uang.
“Diserahkan ada simbolis ini, akan ada juga katanya dimasukkan rekening,” sebutnya.
Diketahui Daniel yang kini berusia 75 tahun merupakan pejuang Timur-Timor, Seroja tahun 1975.
“Saya dari Timur-Timor, Seroja. Yang pertama masuk timor-timor 1975 Masih, pakaian preman, belum seragam. Setelah mulai berjuang, baru kami sudah pakaian seragam,” pungkasnya.