MAKASSAR, CREATIVENEWS – Menghadapi musim kemarau, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menghimbau para peternak untuk menyiapkan pakan ternaknya, dan mengantisipasi kelangkaan pakan.
Antisipasi ini perlu dilakukan peternak, apalagi ada potensi fenomena El-Nino atau musim kemarau panjang di tahun 2024 ini akibat dari perubahan iklim.
Kepala Disnakeswan Sulsel, Nurlina Saking mengatakan bahwa, BMKG telah jauh hari memberi peringatan terkait adanya El-Nino. Berkaca di tahun sebelumnya, sektor Peternakan Sulsel kurang siap menghadapi El-Nino sehingga mengakibatkan ternak kekurangan pakan.
“BMKG sudah menyampaikan akan terjadi El-Nino 2 tahun sebelumnya, namun kita tidak aware (peduli) waktu itu, ini menjadi pembelajaran terbaik buat kita semua dan itu tidak boleh terjadi,” Kata Nurlina, saat kegiatan Coffe Morning yang diadakan oleh Diskominfo Sulsel, di Kantor Disnakeswan Sulsel, Selasa, 23 Juli 2024.
Ia mengungkapkan, menghadapi El-Nino pihaknya akan membuat pelatihan pembuatan pakan ternak bagi peternak.
“Beberapa tahun sebelum masuk El-Nino kita termasuk yang tidak siap, dan ini tidak boleh terulang masalah yang sama makanya minggu ini kita akan melakukan pelatihan-pelatihan bagaimana membuat pakan ternak menyimpan pakan dalam menghadapi musim kemarau,” ungkapnya.
Menurut Nurlina, peternak di Sulsel masih belum cermat mengamati perubahan cuaca, padahal kata dia BMKG sudah lama mengeluarkan peringatan terkait El-Nino.
Mengatasi hal tersebut, pihaknya akan masif memberi edukasi dan pemahaman terkait adanya musim kemarau agar peternak lebih segara menyiapkan bunker atau tempat menyimpan pakan ternak dalam menghadapi musim kemarau.
“Peternak masih belum sadar terkait musim kemarau ini, mereka tidak khawatir karena ternaknya dilepas saja, mereka tidak punya persiapan. Nah inilah pendidikan-pendidikan untuk pembelajaran, edukasi yang saya harapkan bisa dipahami peternak,” tuturnya.
Salah satu pemberian edukasi yang dilakukan ialah dengan memanfaatkan platform digital milik Disnakeswan Sulsel.
“Kita akan siapkan lagi, dengan peningkatan literasi digital melalui Instagram, media sosial dan teman-teman media untuk disonding, bahwa akan masuk musim kemarau sebaiknya semua peternak ini sudah bersiap punya bunker-bunker, pakan dan tempat penyimpanan pakan kita bantu pelatihannya bagaimana cara menyimpan pakan,” tambahnya.
Lanjut, Nurlina menyampaikan 80 persen operasional dalam beternak ialah pakan, sehingga peternak diharapkan betul-betul memperhatikan ketersedian pakan ternaknya, terlebih di musim kemarau.
“Kalau kita memahami bahwa beternak itu 75% sampai 80% maka kita bisa menguasai peternakan. Adanya keterbatasan anggaram kita mungkin akan ada pelatihan-pelatihan pembuatan pakan melalui online,” sebutnya.(SB)