MAKASSAR, CREATIVENEWS – Progam pembuatan Rumpon (Rumah Ikan) yang dicanangkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel akan dikurangi unit pembuatannya akibat adanya refocusing anggaran.
Diketahui refocusing dilakukan pemerintah provinsi Sulsel ke seluruh program Otoritas Perangkat Daerah (OPD) untuk mengurangi beban utang.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Muhammad Ilyas mengungkapkan, semula anggaran yang didapatkan ialah Rp172 Miliar.
Namun dengan adanya refocusing tahun ini disunat menjadi Rp62,5 Miliar.
“Awalnya Rp172 Miliar anggaran dikurangi menjadi 62,5 Miliar,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Kata Ilyas, seluruh program Dinas Kelautan dan Perikanan akan ada pengurangan anggaran, termasuk pembuatan rumpon, keramba jaring dasar, dan progam bantuan lainnya.
“Yang banyak dikurangi itu perjalanan dinas, rumah ikan dasar dikurangi 153 unit dari 222 unit, keramba jaring dasar dihilangkan semua ada 10 unit, kolam terpal juga dikurangi tadinya 850 dikurangi 650,” ujarnya.
“Bioflok untuk udang juga ada pengurangan. Kendaraan mobile pendingin kita mau beli satu unit itu dihilangkan,” sambungnya.
Ia menambahkan meskipun ada refocusing seluruh program tetap berjalan, hanya saja anggaran setiap program dipangkas.
“Dengan adanya refocusing ini bukan berarti program tidak jalan, tetap jalan aja. Ada masalah tapi tidak terlalu berdampak dari segi tupoksi kita,” ujarnya.
Ilyas menutarakan, saat ini pemerintah provinsi Sulsel lebih fokus untuk bagaimana mengurangi beban utang agar cepat terselesaikan.
“Bagus juga dengan ada refocusing ini, artinya kita mau percepat masalah utang,” imbuhnya.