MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH-Bun) Sulsel melakukan refocusing anggaran sebesar Rp142 Miliar rupiah untuk tahun 2024.
Refocusing atau pemangkasan anggaran untuk beberapa program TPH-Bun ini dilakukan untuk membayar utang Pemerintah Provinsi Sulsel ke pihak ketiga senilai Rp300 Miliar, sesuai arahan dari Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arief Fakrulloh.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel Imran Jausi pada kegiatan Coffe Morning yang diadakan oleh Bidang Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Diskominfo Prov Sulsel, di Kantor Dinas TPH-Bun Sulsel, Jln Amirullah Makassar, Selasa, 16 Juli 2024.
“Pj Gubernur ini menginginkan adanya APBD yang sehat sehingga beliau melakukan langkah-langkah refocusing untuk menyelesaikan utang-utang pihak ketiga,” paparnya.
“TPH Bun ini terkena refocusing Rp142 Miliar,” sambungnya.
Namun demikian, walaupun terkena refocusing anggaran yang cukup besar, Imran mengaku seluruh program tetap berjalan.
“Pertanyaannya adalah apakah refocusing ini mengganggu kegiatan? Jawabannya adalah terganggu ia tidak terganggu juga iya, kenapa karena tidak ada kegiatan-kegiatan yang tidak kami laksanakan,” terangnya.
Ia menyebutkan jumlah bantuan yang diberikan ke masyarakat seperti bibit, alat mesin pertanian (Alsintan), dan lainnya akan ada pengurangan.
“Jumlahnya yang berkurang tapi tidak ada kegiatan yang betul-betul hilang, sama dengan kegiatan-kegiatan lainnya sama dengan bantuan pupuk, alsintan, bibit, semua tetap berjalan cuman skalanya yang agak berkurang,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Salehuddin mengatakan, recofusing anggaran ini bakal dipercepat. Ini dilakukan untuk segera menyelesaikan persoalan utang Pemprov Sulsel.
Prioritas utang yang bakal diselesaikan adalah utang pihak ketiga tahun 2023. Selain itu, ada juga sisa utang tahun 2022. Total utang pihak ketiga itu, kata ia, berkisar Rp300 miliar.
“(Utang) 2021 tidak ada, 2022 kayaknya ada tapi tidak terlalu besar karena di akhir tahun tidak sempat masuk SPM-nya. Selebihnya clear semua, intinya pihak ketiga kita selesaikan semua,” ujar Bobby, sapaannya.
Lanjut Bobby, dalam recofusing dengan berat hati akan banyak program dari OPD strategis dengan anggaran besar yang harus merelakan anggarannya. Semua OPD harus berkontribusi untuk recofusing untuk segera menuntaskan soal utang.
“Beliau mau pikirkan selesaikan masalah, harus OPD legowo biar kita selesaikan semua masalah, biar tidak dikejar-kejar sama pihak ketiga. Harus buat utang,” ulas Bobby.