LPA Sulsel : Dunia Pendidikan Darurat Kekerasan Anak

Jepretan Layar 2024 07 10 pukul 16.42.07
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan saat ini dunia pendidikan darurat kekerasan.

Banyaknya pemberitaan kasus pembullyan dan penindasan di seluruh jenjang pendidikan, sudah cukup membuktikan hal tersebut.

Bacaan Lainnya

Hal ini diungkapkan Ketua LPA Sulsel Dr. Fadiah Mahmud, saat menjadi narasumber Talkshow di Radio Al-Markaz dengan tema “Sulsel Rumah Kita, Anak Dilindungi Dan Bahagia” pada Selasa, 9 Juli 2024.

Fadiah menyampaikan walaupun kementerian pendidikan membuat Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) lewat Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023, namun kenyataannya kasus kekerasan anak di sekolah masih cukup tinggi.

“Ada data menunjukkan pendidikan juga darurat kekerasan meskipun ada peraturan menteri saat ini yang mengamanahkan seluruh satuan pendidikan, membentuk satuan tugas untuk melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan,” tuturnya.

Pemerintah daerah dan lembaga anak juga sudah melakukan segala upaya untuk menekan angka kekerasan anak.

“Praktek bully, ada banyak sekali program intervensi baik dari pemerintah dan lembaga mitra yang digagas itu dalam rangka bagaimana cara agar praktek bully ini bisa diakhiri, tetapi fakta juga menunjukkan ini (Bully) masih berjalan dibeberapa sekolah,” ulasnya.

Fadiah menuturkan saat ini sistem penanganan kekerasan anak akan berfokus pada pencegahan dengan melibatkan banyak pihak.

“Sistem perlindungan anak sekarang memang memperlebar area pencegahan, jadi ada tiga komponen disistem itu, bagaimana mengedepankan pencegahan, deteksi dini dan penanganan. Jadi lingkaran penanganan sedikit diperkecil,” sebutnya.

“Jadi kita tidak bicara lagi berapa anak tertangani, tapi berapa aktor-aktor yang terlibat di dalam upaya pencegahan kekerasan anak,” tambahnya.

Kata Fadiah, sektor pencegahan terbilang lebih murah dibandingkan dengan penanganan

“Karena dipencegahan ini relatif lebih murah, berpotensi banyak aktor yang bisa terlibat, kelompok masyarakat itu berpeluang besar untuk bisa terlibat Kalau dipenanganan kan hanya sedikit sektor yang terlibat. Hanya kepolisian, dokter, psikolog saja,” imbuhnya.

Sekedar informasi, pada tanggal 23 Juli 2024 merupakan puncak peringatan Hari Anak Nasional.

Berbagai kegiatan telah dilakukan pemerintah dan lembaga perlindungan anak sebagai rangkaian menyambut hari anak dengan tema di Sulsel, “Sulsel Rumah Kita, Anak Dilindungi Dan Bahagia”.

“Rangkain kegiatan hari anak nasional masing-masing lembaga mengadakan kegiatan, baik dari pemerintah, NGO, dan lembaga lainnya. Dipuncak 23 Juli ini,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *