MAKASSAR, CREATIVENEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel selaku penyelenggara akan memberi kejutan pada moment debat pilkada agar pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan lancar, aman dan sukses.
Desain kegiatan debat ini menggunakan desain teknis kedaerahan, dan di kembalikan ke 24 kab/kota atau ke masing-masing daerah.
Hasruddin Husain saat di temui disel-sela, diskusi Cafe Demokrasi di Cafe Red Corner Senin, (8/7) mengatakan persoalan debat bukan hanya berbicara tentang Makassar, tetapi ada daerah lain. KPU Sulsel berupaya masyarakat betul-betul merasakan manfaat pesta pemilihan kepala daerah. Oleh karena itu perdebatan calon Bupati dan Wakil Bupati di 24 Kabupaten/Kota akan digelar di daerah masing-masing
“KPU Sulsel saat ini sementara desain dan ada 3 daerah yang betul-betul bisa menjadi repsesentasi dari 24 kab/kota. Yang itu pertama di Kab Bulukumba, Kota Palopo, dan Kota Pare-Pare yang merupakan titik tengah.
Dengan representasi tiga kab/kota menjadi harapan dan mampu menjawab informasi, sebelumnya debat selalu dibawa ke luar daerah Sulsel seperti jakarta. Karena itulah kita bangun pendekatan secara teknis, sehingga mampu menyasar semua isu-isu strategis dalam waktu debat,” kata Uceng.
“Kami akan berkoordinasi dalam ini kepolisian Polda, kami akan berkoordinasi dengan masing-masing kepolisian masing-masing kota, sementara ini kami mempersiapkan memanggil 24 kab kota setelah kegiatan ini dengan lembaga penyiaran, paling tidak secara teknis kami sudah ada pola yang akan kami bangun, “tuturnya.
Sementara disinggung soal debat Uceng menambahkan bulan Oktober dan November debat akan berjalan kurang lebih 60 hari. Kita berharap bahwa dengan pola terintegrasi KPU Sulsel dengan 24 kab/kota termasuk debat ini juga harus terintegrasi sesama lain tidak boleh saling tumpang tindih.