MAKASSAR, CREATIVENEWS – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI) fasilitasi 1.000 Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di Sulsel.
Bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, sertifikasi halal 1.000 UMKM ini dimulai dengan launching Road Show #Kitahalalin 2024 Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung di hotel, Rinra Makassar, Kamis, 20 Juni 2024.
Pj Ketua Dekranasda Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, kegiatan ini adalah terobosan pemerintah pusat bersama MUI, Dinas Koperasi dan UKM Sulsel memberikan sertifikasi halal.
“Semoga nanti kedepan yang sertifikat halal gratis ini, terus kita selesaikan di Sulawesi Selatan, tentunya lewat klasifikasi dari kementerian,” ungkap disela-sela acara, Kamis, 20 Juni 2024.
Ninuk mengungkapkan, siap mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pelaku UKM perlu punya sertifikasi halal.
“InsyaAllah yang nanti kita akan membantu peningkatan kualitas produk dan keamanan untuk konsumen,” tutupnya.
Sementara itu, Roadshow Ketua Panitia Kitahalalin2024, Bahtiar Baso menyampaikan, pihaknya siap bersinergi dengan para pelaku UMKM. Ia juga mendorong, para UMKM dikembangkan dengan salah cara tersertifikasi halal.
“Bapak presiden meminta di tahun 2024 semua harus tersertifikasi, namun presiden memberi jeda waktu lagi sampai tahun 2026. Sekarang target presiden 10 juta, tapi yang baru sertifikasi baru 2 juta yang belum, makanya kita bikin kegiatan ini dalam rangka percepatan proses sertifikasi,” ucapnya.
Ketua Asosiasi UMKM Akumandiri ini juga mengungkapkan, pentingnya sertifikasi halal ini dimandatori undang-undang yang berlaku.
“Tidak boleh lagi ada makanan dan minuman yang beredar tidak halal, sanksinya ya pidana. Tapi di kita, karena kita adalah pembina UKM yang paling penting adalah bagaimana pasar UKM ini bisa masuk keluar. Nah salah satunya, misalnya itu masuk ke ritel atau ekspor, salah satu hal yang perlu adalah standarisasi,” pungkas Bahtiar.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo.