Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Terjaga, Aset Perbankan Tumbuh 8,42 Persen

OJK 1 289041531.jpg
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menyebutkan bahwa sektor jasa keuangan pada posisi April 2024 di wilayah Sulawesi Selatan tetap stability dan terjaga, tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan secara year on year (yoy), peningkatan fungsi intermediasi dan non performing loan (NPL) yang terkendali.

Perkembangan Sektor Perbankan

Bacaan Lainnya

Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi April 2024 tumbuh 8,42 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp192,76 triliun, terdiri dari aset Bank Umum Rp189,01 triliun dan aset BPR Rp3,75 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,93 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp129,53 triliun. Adapun kredit yang disalurkan tumbuh tinggi sebesar 10,08 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp159,49triliun.

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 125,56 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,28 persen.

Perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang positif pada posisi April 2024 (yoy). Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 15,63 persen yoy menjadi Rp14,72 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 21,11 persen menjadi Rp10,72 triliun dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 15,69 persen yoy menjadi Rp12,42 triliun. Tingkat intermediasi perbankan Syariah juga berada pada level 115,84 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,60 persen.

Kredit usaha mikro mendominasi penyaluran Kredit UMKM

Realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh sebesar 8,88 persen (yoy) menjadi Rp60,73 triliun dengan share sebesar 38,81 persen dari total kredit yang disalurkan Bank Umum di Sulawesi Selatan. Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro 17,60 persen yoy menjadi Rp33,77 triliun dengan share sebesar 55,60 persen dari total kredit UMKM. Secara total, kredit UMKM telah disalurkan kepada 914.525 debitur dengan tingkat NPL terkendali pada level 5,26 persen.

Sejalan dengan kinerja perbankan Sulawesi Selatan, kinerja industri perbankan di wilayah Sulampua juga turut berhasil tumbuh pada Total Aset, DPK dan Kredit masing-masing sebesar 8,07 persen, 7,35 persen dan 9,56 persen (yoy) dengan tingkat intermediasi loan to deposit ratio (LDR) sebesar 124,49 persen dengan non performing loan (NPL) yang terjaga di angka 2,81 persen.

Perkembangan Pasar Modal                                                                                                        

Total SID investor pasar modal di Sulawesi Selatan pada posisi Maret 2024 mencapai 344.045 SIDatau tumbuh sebesar 40,58 persen dibandingkan posisi Maret 2023 yang tercatat sebesar 244.739 SID. Dari total investor pasar modal tersebut, yang terbanyak adalah investor reksadana mencapai 328.819 SID atau tumbuh sebesar 42,52 persen dibandingkan posisi Maret 2023. Adapun nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp4,95 triliun.

Perkembangan Sektor IKNB

Perkembangan Industri Keuangan NonBank (IKNB) di Sulawesi Selatan posisi Maret 2024 (yoy) jugamenunjukkan kinerja positif pada beberapa industri. Kinerja perusahaan pembiayaan mampu tumbuh positif, tercermin dari total piutang pembiayaan yang tumbuh 13,23 persen menjadi Rp18,29 triliun.

Begitu pula dengan pembiayaan modal ventura tumbuh 5,18 persen menjadi Rp394 miliar, pinjaman yang disalurkan pergadaian juga tumbuh sebesar 30,00 persen menjadi Rp6,40 triliun.

Selain itu fintech peer topeer lending (Fintech P2PL) di Sulawesi Selatan juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan jumlah outstanding pinjaman yang tumbuh sebesar 31,60 persen menjadi Rp1,33 triliundengan tingkat wanprestasi yang terjaga yaitu sebesar 1,89 persen.

Selain itu, total aset dana pensiun juga berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,34 persen menjadi Rp1,55 triliun pada posisi Februari 2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *