Hasil Pertemuan Wali Kota Makassar Bersama Ormas Islam, W Super Club Ditutup Sementara

IMG20240531175744 scaled
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengundang sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di kota Makassar untuk berdiskusi terkait polemik keberadaan W Super Club.

 

Bacaan Lainnya

 

Diskusi tersebut berlangsung di kediaman Ramdhan Pomanto, jln Amirullah, Jumat, 31 Mei 2024.

 

 

Dalam diskusi itu sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) menyampaikan keresahan terhadap W Super Club.

 

 

Mukhtar Dg Lau, salah satu perwakilan FUIB mengatakan bahwa hasil pertemuan dengan Wali Kota Makassar dinyatakan W Super Club ditutup malam ini.

 

 

“Kami tadi sudah diskusi dengan Wali Kota, dan sebelumnya kami menemui Kesbangpol Pemprov Sulsel, dan dinyatakan bahwa W Super Club akan ditutup,” ungkapnya.

 

 

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Ops Polrestabes Makassar, Darminto yang juga dalam pertemuan organisasi masyarakat (ormas) islam dan tokoh masyarakat se Kota Makassar itu.

 

Ia menyampaikan arahan dari Kapolrestabes Makassar bahwa ada 3 hal yang perlu diketahui masyarakat.

 

“Satu, mari kita tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif termasuk dalam membackup polemik yang akhir-akhir ini, W Super Club,” tukasnya.

 

Kedua, kata dia membantu Pemprov untuk mengambil langkah-langkah yang hubungannya dengan W Super Club.

 

“Kemudian ketiga, berdasarkan hasil koordinasi kami dengan pihak manajemen W Super Club, malam ini sudah tidak ada kegiatan di sana. Kami akan melakukan patroli,” imbuhnya.

 

 

Sementara itu Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyampaikan persoalan W Super Club merupakan kewenangan Provinsi Sulsel.

 

 

Pemerintah Kota Makassar tidak memiliki wewenang untuk menutup tempat hiburan tersebut, sebab adanya regulasi sistem OSS.

 

 

“Kami banyak mengatasi masalah ini, tidak banyak orang tahu, kebetulan ini (W Super Club) viral sehingga banyak orang tau. Tapi kami tidak ada otoritas disitu sebab adanya OSS yang mengatur,” imbuhnya

 

 

“Tapi kita harus hargai kewenangan. Kalau ini kewenangan kota, ini hari saya tutup,” jelasnya.

 

 

Danny sapaan akrabnya mengatakan, hikmah dari ramainya penolakan W Super Club ini dapat ialah bagaimana lebih menguatkan kembali pengawasan dan menjaga generasi muda dari aktivitas negatif.

 

 

“Semangat kita ini sama, jangan kita terpancing sama W Super Club ini saja, karena persoalan ini banyak, kalau Club jelas anak-anak dilarang masuk, tapi lebih berbahaya lagi itu usaha berbentuk kafe tapi prakteknya club malam anak-anak bisa masuk, lebih celaka ini barang,” tuturnya

 

 

Danny menjelaskan pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama melakukan pengawasan terkait masalah ini.

 

 

“Nah pengawasan masyarakat dibutuhkan bukan emosi yang kita butuhkan, tapi pengawasan kita semua,” paparnya.

 

 

Makassar dari itu Danny mengundang ormas Islam dan tokoh masyarakat serta pihak Kapolrestabes Makassar untuk berdiskusi mengenai polemik ini.

 

 

“Dalam kondisi seperti itu inilah kita gunanya sama-sama berunding, berbicara, bagaimana kita satukan suara dan kekuatan. Intinya adalah bagaimana mengawal anak-anak kita agar selamat dunia akhirat,” sebutnya.

 

 

Diketahui kehadiran W Super Club menuai banyak penolakan dari masyarakat utamanya dari Ormas Islam.

 

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel juga telah menyatakan sikap menolak lewat surat pernyataan sikap.

 

 

Salah satu alasan Penolakan W Super Club milik pengacara Hotman Paris ini timbul sebab berdekatan dengan tempat atau rumah ibadah yaitu Masjid Kubah 99 Asmaul Husna yang menjadi icon wisata religi Makassar.

 

 

MUI Sulsel menilai keberadaan W Super Club akan mencederai ik

on agamis yang sangat menarik pemandangan para wisatawan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *