MAKASSAR, CREATIVENEWS – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh melanjutkan agenda silaturahmi-nya ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Selasa, 21 Mei 2024.
Kedatangan Pj Gubernur Zudan disambut hangat Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari dan jajaran pimpinan DPRD Sulsel serta fraksi.
“Kita bersyukur hari ini pak Pj Gubernur Sulsel telah berkunjung ke DPRD Provinsi Sulsel dan bertemu dengan kami pimpinan dan seluruh pimpinan AkD dan tentu fraksi,” ungkap Andi Ina kepada wartawan, Selasa, 21 Mei 2024.
Andi Ina Kartika mengatakan silaturahmi Pj Gubernur Zudan bersama jajaran DPRD Sulsel sekaligus berdiskusi mengenai program prioritas atau kebijakan yang tengah dijalankan pemerintahan di Sulsel.
“Ya kita berharap dan berkomitmen insya Allah kita akan bersama-sama bagaiamana pemerintah ini bisa berjalan dengan baik, tentunya kegiatan program masyarakat yang sudah kuat tetapkan sebelumnya itu insya Allah kita juga akan berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Zudan menyampaikan terdapat beberapa catatan penting yang dibahas, salah satunya utang Pemprov Sulsel yang sedang tahap penyelesaian.
“Ada beberapa catatan saya sempat catat betul, misalnya profesionalitas,
netralitas ASN, kemudian pembayaran kewajiban utang-utang, kemudian program-program yang harus dilanjutkan, misalnya hortikultura, pencegahan inflasi, akan diberikan atensi,” ujar Zudan.
Kata Zudan, pihaknya akan menentukan skala prioritas untuk mempercepat proses pembayaran utang.
“Strateginya tentu kita akan melakukan penentuan skala prioritas, teman-teman kepala OPD sudah melaporkan kepada saya berapa kewajiban yang segera kita harus bayarkan,” pungkasnya.
Ia berharap saat Gubernur definitif memimpin di tahun 2025, APBD Sulsel sehat dan bebas dari utang.
“Harapan saya strateginya ke depan adalah APBD sehat, dan kami semua di opd sudah sepakat nanti kita izin ke DPRD kami semua menyiapkan untuk Gubernur definitif di 2025 tidak lagi punya kewajiban yang belum diselesaikan, kita mau selesai di 2024, ini mohon dukungan dari DPRD,” sebutnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Salehuddin menyampaikan pemprov Sulsel saat ini memiliki utang sekitar Rp600 Miliar.
“Masih ada tapi belum ada anggarannya sama sekali itu kurang lebih 600 miliar,” beber Boby sapaan akrabnya.
Ia pun berharap saat Gubernur terpilih nanti menjabat, sudah tidak memikul beban utang.
“Diupayakan seperti itu, tergantung pembicaraan dengan DPRD. Nanti dibahas” tutupnya.
