Ekonomi Sulsel Meningkat 4,8% Pada Triwulan 1

WhatsApp Image 2024 05 23 at 12.13.57
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, mengapresiasi kegiatan Seminar Ekonomi Sulampua, Sulsel Talk, yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Jalan Jenderal Sudirman, Selasa, 21 Mei 2024. Dimana pada kegiatan tersebut menghadirkan banyak pihak terkait.

Dalam sambutannya, Andi Arsjad mengatakan ini merupakan forum yang baik bagi kita untuk melihat, mencermati dan merenungkan kembali bahwa apakah selama ini kebijakan ekonomi kita sudah tepat sesuai dengan target yang kita inginkan.

Bacaan Lainnya

“Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 5 persen di tahun 2022, menjadi 4,51 persen di tahun 2023. Tentu diharapkan dengan kondisi ini, bisa diperbaiki.

Tentu, kata Arsjad, ini menjadi PR bersama. Pemerintah Provinsi Sulsel sedang mengupayakan bagaimana ada upaya untuk pemulihan ekonomi.

Andi Arsjad mengatakan, dengan upaya-upaya untuk mendorong dengan pemanfaatan akan potensi-potensi yang ada, mudah-mudahan apa yang telah dilakukan bisa berjalan dengan baik.

Sementara Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, secara global, dinamika ekonomi keuangan global berubah cepat dengan risiko dan ketidakpastian meningkat.

“Ini terlihat dari ekonomi global di 2024 tumbuh stabil, AS lebih kuat dari yang diperkirakan dan Inflasi AS 3,5% pada Maret 2024, ” tutur Rizki.

Selain itu ditriwulan I meningkat dari 3,8 menjadi 4,8 dan di triwulan nanti kami perkirakan juga nanti meningkat di kisaran 46,53 jadi itu kami berharap di triwulan kedua ini pertanian sudah berkontribusi positif jika dibandingkan kemarin yang negatif dalam tiga kali berturut-turut.

Kata Rizki dengan adanya panen raya di April maka kita harapkan peningkatan dari PDB kita. Akhir tahun 2024 ini meningkat di 47,55 persen, insyaallah akan tercapai tetapi harus dihadapi tantangan-tantangan di jawab dengan pemerintah.

Selain pertanian juga menggenjot investasi terutama di industri lapangan usaha, tetapi kalau menurut saya tidak hanya di industri tetapi di sektor pertanian pun investasi nya harus ada.

Seminar ini menghadirkan narasumber Sunarsip selaku pengamat ekonomi, Prof Marzuki DEA Dosen FEB Unhas dan dihadirib Konsulat jepang, Konsulat Australia, DPRD Sulsel, kanwil LPS, kepala OJK, sekda Takalar dan Pangkep, pihak BUMN, Akademisi dan Media.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *