IKB PPSP IKIP Ujung Pandang, Dampingi UMKM Lewat Pelatihan Inkubator Bisnis

creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) salah satu penopang ekonomi nasional termasuk di Provinsi Sulsel.

UMKM memilki dampak positif pada perekonomian suatu daerah. Terbukti pada masa Covid 19 sektor UMKM semakin tumbuh dan menjadi sumber ekonomi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Setelah masa pandemi, UMKM terus di dorong untuk lebih maju, baik dari pemerintah, swasta, dan lembaga lainnya lewat berbagai pelatihan.

Kemajuan sektor UMKM ini juga ikut dilirik oleh Ikatan Keluarga Besar (IKB) Alumni Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Ujung Pandang. Mereka mengumpulkan Alumni yang bergelut dibidang UMKM untuk mengikuti kegiatan pelatihan Inkubator Bisnis UMKM PPSP IKIP, di Cafe Madalle, Makassar, Sabtu, 11 Mei 2024.

Ketua Inkubator Bisnis UMKM IKB Alumni PPSP IKIP Ujung Pandang, Ir. Yuliasni mengatakan pelatihan Inkubator Bisnis UMKM ini bertujuan memberi penguatan anggota IKB PPSP IKIP Ujung Pandang yang menjalankan bisnis UMKM.

“Tujuan dari inkubator ini adalah untuk memberikan penguatan kepada teman-teman UMKM, supaya mereka tidak hanya sekedar berusaha tetapi memiliki pengetahuan bagaimana memanage keuangan, packagingnya, sampai kepada bagaimana memberi mutu terbaik kepada produknya,” terangnya, di sela-sela kegiatan, Sabtu, 11 Mei 2024.

Kata Yuliasni, pelatihan Inkubator Bisinis ini diikuti 25 UMKM. Ia menuturkan mereka akan dilatih oleh profesional marketing, Teknologi dan IT agar mampu bersaing di pasar regional hingga nasional.

“Jadi mereka keluar dari inkubator bisa mandiri, dan ikut dipasaran untuk bersaing, baik di lokal, regional dan nasional.

Selain pelatihan, nantinya UMKM yang telah dibimbing akan diberikan pendampingan untuk mendapatkan modal usaha.

“Kemudian pelatihan termasuk bagaimana memberikan link untuk bagaimana permodalannya, dan bagaimana kita memberikan permodalan untuk marketing,” tuturnya.

Ia mengemukakan UMKM yang ikut pelatihan ini sudah melewati tahapan seleksi.

“Seleksi ini bukan untuk mengugurkan, Kita di inkubator ini memiliki SOP, itu ada semacam seleksi untuk memilah, yang mana yang baru startup, yang mana sudah berjalan, dan yang mana UMKM yang memang sedikit lagi matang gitu,” imbuhnya.

Setelah pelatihan, Yuliasni menjelaskan akan dibuatkan etalase atau semacam marketplace untuk pemasaran produk UMKM.

“Rencananya kami akan buat marketplace untuk etalase produk. Bahakan kami akan buat tempat foto studio produknya,” beber Yuliasni.

UMKM dalam pelatihan bersama dari bidang yang berbeda, mulai dari kuliner, fashion, dan lainnya.

“UMKM ada fashion, kuliner, ada banyak, cuma memang teman-teman masih konvensional, artinya ada tapi tidak maksimal, sementara masih kuliner dan fashion, mungkin nanti ada usaha bidang lain dari anggota IKB PPSP sendiri,” paparnya.

Sementara itu Sekjen PPSP IKIP Ujung Pandang Drs. Abdul Waris mengemukakan kegiatan Inkubator bisnis UMKM ini merupakan inovasi IKB PPSP IKIP Ujung Pandang dari bidang Ekonomi.

“IKB PPSP ini dalam Pengurusnya ada banyak didialam, ada sosial, pengabdian kepada masyarakat, ekonomi. Di bidang ekonomi programnya Inkubator UMKM ini, jadi memberikan semacam pelatihan kepada UMKM yang dimiliki anggota IKB PPSP,” pungkasnya.

Abdul Waris mendengarkan program ini sangat bermanfaat dalam kemajuan UMKM, sebab selain pembelajaran IKB PPSP IKIP Ujung Pandang akan membantu akses permodalan.

“Hebatnya lagi kita akan berikan pendampingan inkubator ini bisa menghubungkan dengan permodalan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *