Musrenbang Tematik Sulsel, Susun Program Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Kelompok Rentan

WhatsApp Image 2024 04 26 at 09.29.59 1
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Anak, Perempuan, dan Dissabilitas di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (25/4/2024).

Arsjad mengatakan melalui rumusan yang disampaikan oleh organisasi mitra pemerintah daerah diharapkan tak hanya menjadi narasi namun dapat dilaksanakan oleh Pemerintah yang akan menjalankan tugas untuk beberapa waktu kedepan.

Bacaan Lainnya

“Kita berharap bahwa upaya penanganan isu anak dan kelompok rentan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab provinsi tapi tanggung jawab kita bersama,” ungkap Arsjad Kamis (25/4/2024).

Kata Arsjad beberapa hak kelompok rentan dibahas, baik terkait perlindungan anak, pemberdayaan kelompok rentan lainnya.

Pemerintah Desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat diharapkan dapat menjadi ujung tombak pelaksanaan program nantinya.

“Jadi kita berharap isu ini tidak hanya sekedar dibacakan tidak sekedar diskusikan tapi dieksekusi dalam program kegiatan. Makanya sifatnya tematik supaya lebih terasa lebih fokus dan lebih terarah,” paparnya.

“Bagaimana memastikan aksesibilitas terhadap penyandang disabilitas dan memberikan hak keadilan terhadap mereka nah ini penting sekali apalagi tadi melibatkan Pemerintah Desa,” sambungnya.

Arsjad menyampaikan, jajaran pemerintah desa juga tetap fokus memperhatikan isu terkait penanganan kemiskinan ekstrem hingga penanganan stunting.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Sri Rahayu Usmi menuturkan Pemerintah Desa akan patuh atas program jangka panjang yang ditetapkan pemerintah daerah maupun pusat, terutama pelayanan untuk kelompok rentan.

“Kalau ditanya terkait peran pemerintah Desa tentulah penting, Pemerintah Desa pastinya selalu mengikuti apa yang menjadi aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pasti mengikuti serta melakukan apa yang menjadi arahan baik pemerintah pusat maupun Pemerintah Kabupaten dan provinsi,” ujarnya.

Ayu sapaan akrab Sri Rahayu mengatakan, beberapa catatan pada musrenbang kali ini juga akan menjadi perhatian para pemerintah desa.

Bentuk program yang akan dijalankan seperti memberi pelatihan untuk pemberdayaan perempuan, mengatasi stunting pada anak, serta program pemberdayaan disabilitas.

“Seperti melakukan kegiatan pelatihan memberikan, edukasi memberikan pemahaman terkait dengan hak dan emansipasi dan perempuan dan sebagainya,” pungkasnya.

Kata Ayu sebelumnya pemerintah desa juga sudah menjalankan program pengentasan kemisikinan, maupun pemberdayaan perempuan, dissabilitas, dan juga anak.

“Saya dulu sebagai ketua APDESI Bone saya selalu melakukan kegiatan-kegiatan dengan disabilitas melakukan kegiatan mengedukasi bahwa sebenarnya disabilitas itu adalah orang yang hebat terkait Bagaimana kemudian kemiskinan,” imbuhnya.

“Pastinya teman-teman kepala desa juga melakukan itu nah penganggaran-penganggaran terkait itu sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa banyak kegiatan-kegiatan terkait stunting perhatian ke ibu-ibu perempuan dan anak pemberian makanan kan gizi dan sebagainya itu salah satu upaya bagaimana kemudian ada perhatian khusus Pemerintah Desa kepada masyarakat,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *