MAKASSAR, CREATIVENEWS – Guna menjamin ketersediaan bahan pokok dimoment hari raya Idulfitri, Satuan Tugas (Satgas) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) yang didalamnya melibatkan unsur Forkopimda akan turun kelapangan untuk melakukan pengecekan.
Salah satunya ialah komoditi daging yang diprediksi akan terjadi lonjakan permintaan di pasar.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking Senin, 1 April 2024.
Ia mengungkapkan setiap tahun jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti Idulfitri pihaknya aktif mengecek kesehatan hewan utamanya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
“Setiap tahun tim turun terutama di RPH, kewenangan RPH ada di Kabupaten kota jadi kami memonitor juga di RPH, kemudian di lapangan,” tukasnya.
Kata Nurlina, di jelang lebaran Idulfitri Disnakeswan Sulsel menfokuskan monitoring kesehatan hewan di RPH saja. Berbeda dengan Iduladha dimana jumlah pemotongan meningkat serta masyarakat banyak melakukan pemotongan sendiri.
Ternak yang disembelih di RPH dijamin aman terkait kualitasnya, karena harus melalui tes antemortem atau pemeriksaan kesehatan hewan potong sebelum disembelih.
Setelah di sembelih masuk tahapan pengecekan lagi yaitu post mortem guna menjamin kualitas daging sebelum diperjualbelikan.
“Beda kalau Iduladha, kalau idulfitri kan ternak yang dipotong tidak terlalu banyak, regular saja sama hari-hari biasa beda kalau pemotongan dilakukan diluar RPH, jadi pemantauannya ada tim khusus. Kalau di RPH kan sudah ada mekanisme pemeriksaan antemortem dan post mortem setelah dipotong,” terangnya.
Nurlina menuturkan yang menjadi fokus pengawasan pemerintah ialah daging oplosan. Contoh kasus di Sulsel sendiri pernah ditemukan daging sapi tercampur dengan daging babi.
“Yang dikhawatirkan sebenarnya daging oplosan, daging sapi dengan daging babi tapi Alhamdulillah sudah 5 tahun terkahir ini sudah tidak terjadi lagi, dulu pernah. Apalagi ternak babi di Sulsel sekarang baru mulai lagi kan setelah penyakit ASF kemarin yang menyerang ditahun 2022 ke 2023,” pungkasnya.
Nurlina melanjutkan selain pemeriksaan kesehatan hewan, H-7 lebaran ada tim satgas pangan juga akan turun mengecek ketersediaan dan harga.
“Ada tim satgas pangan, biasanya itu seminggu menjelang hari idulfitri turun kelapangan,” tutupnya.