Hati adalah Cerminan Diri

Screenshot 2024 04 01 17 10 30 95 f9ee0578fe1cc94de7482bd41accb329
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dalam ajaran Islam manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk sebagai yang sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk Allah yang lain.

 

Bacaan Lainnya

Dalam ceramah tarawih Prof. Dr. H. Muslimin Kara, MA. di masjid AL-Markaz Al-Islami (31/03) dengan tema ‘Hati adalah Cerminan Diri’ mengatakan Kesempurnaan manusia itu terletak pada kelengkapan unsur yang ada dalam diri.

Prof. Muslimin menyampaikan kepada seluruh jemaah, bahwa ada 3 unsur penting di dalam diri manusia pertama adalah jasad, kedua adalah ruh, ketiga adalah akal.

 

“Kesempurnaan ini harus kita jaga jika berhasil jika berhasil menjaganya dalam arti kita menyeimbangkan antara keharmonisan akal, ruh, dan jasad,” ungkapnya.

 

Ia menjelaskan Jasad berfungsi untuk jihad melakukan sesuatu kegiatan. Akal berfungsi untuk melakukan ijtihad, berpikir. Sedangkan Ruh adalah sesuatu yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup.

 

Diantara tiga ini hati merupakan sesuatu yang penting karena hatilah Yang menentukan baik buruknya perilaku seseorang.

 

Allah menegaskan dalam surah As-Syams ayat 7-10 yang artinya,

: “Telah aku ciptakan jiwa manusia dengan sempurna, aku ingin ilhamkan dalam hatinya jalan keburukan dan jalan ketakwaan, sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan hatinya dan celakalah orang-orang yang mengotori hatinya”.

 

Prof Muslimin melanjutkan Allah senantiasa memerintahkan untuk mensucikan hati.

 

Dalam sebuah hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegaskan,

“Dalam setiap tubuh manusia ada segumpal daging Jika daging itu baik maka baiklah seluruh tubuh jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh itu, ketahuilah itu adalah Al-Qolbu”.

 

“Artinya hati yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi seluruh aktivitas tubuhnya baik buruknya anggota tubuh kita itu merupakan cerminan dari baik buruknya hati seseorang jadi perilaku itu menunjukkan dari hati yang ada dalam diri manusia jika hati manusia dalam keadaan baik maka baik sebaliknya Jika hati manusia itu dalam keadaan buruklah seluruh tubuh manusia,” imbuhya.

 

Kata Prof. Muslimin Iman di hati dan praktek perilaku itu harus sejalan, kalau imannya bagus berarti praktek perilakunya juga bagus.

 

Hati adalah sesuatu hal yang berharga oleh karena itu Mari kita bersihkan hati kita dengan melakukan ibadah-ibadah yang diperintahkan Allah subhanahu Wa ta’ala maupun yang disunahkan di dalam bulan Ramadan khususnya, berpuasa, Membaca Al-Qur’an, shalat malam, dan lain sebagainya.

 

“Semua amalan kebaikan itu untuk mensucikan hati kita dimensi ketuhanan kita terasah sehingga hari kita adalah hati yang bersih,” paparnya.

 

“Cermin yang kita miliki adalah cermin yang bersih, sehingga dapat menangkap sinar ilahi, menangkap petunjuk Allah dan kita termasuk orang-orang yang bertakwa,” tutupnya. (SB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *