Al-Qur’an Mukjizat Terbesar Hingga Akhir Zaman

Screenshot 2024 03 27 10 33 51 02 f9ee0578fe1cc94de7482bd41accb329
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Al-Qur’an sebagai mukjizat yang paling besar karena bersifat universal dan abadi atau berlaku untuk semua umat manusia sampai akhir zaman.

 

Bacaan Lainnya

Hal ini dibahas dalam ceramah Tarawih bertema “Makna dan tantangan Mukjizat Al-Qur’an di Era Kekinian” yang dibawakan oleh Prof. H .Firdaus Muhammad, pada malam ke-16 Masjid Al-Markaz Al-Islami, Selasa, 27 Maret 2024.

 

“Tema ini relevan kita berada di malam ke-16 Ramadan dan Insya Allah besok malam akan diperingati Nuzulul Quran. Salah satu kemuliaan bulan Ramadan yakni di dalamnya diturunkan Al-Quran,” ungkapnya.

 

Prof. Firdaus mengatakan dihadapan jamaah, salah satu kemukjizatan Al-Qur’an adalah sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia.

 

“Sebagai petunjuk itu artinya kita harus mempelajari memahami Al-Qur’an untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian.

 

Kata Prof. Firdaus Al-Qur’an memiliki banyak makna. Seluruh aspek ajaran kehidupan terkandung didalamnya. Salah satunya ialah Al-Qur’an mengajarkan cara berkomunikasi yang baik dengan lawan bicara.

 

“Al-Qur’an mengajarkan bahwa manakala yang kita hadapi bicara itu adalah orang yang kita hormati orang tua, guru atau tokoh-tokoh yang kita hormati, Al-Qur’an memberi isyarat bicaralah dengan memuliakan menghargai, berbicaralah kepada orang tua mu dengan memuliakan menghargai,” tuturnya.

 

Prof. Firdaus menerangkan Al-Qur’an mengajarkan bertutur kata dengan sopan santun, setiap kata didalamnya penuh dengan kelembutan.

 

“Ternyata kalau orang yang kita hadapi yang dituakan apalagi orang tua itu kata-kata yang disampaikan menyentuh jiwa, kalau kita dinasehati orang tua dan dinasehati ulama kadang 12 kata saja yang kita dengarkan itu besar sekali pengaruhnya terhadap kehidupan kita menjadi inspirasi,” tukasnya.

 

“Kalau orang berbicara dengan hati yang menerima pun menggunakan dengan hati.

Al-Qur’an dengan segala kemukjizatannya luar biasa dari bahasa yang digunakan yakni Al-Qur’an menggunakan bahasa lemah lembut,”

 

Prof. Firdaus menyampaikan suatu kisah Khalifah Umar Bin Khattab ketika masuk Islam yang menunjukkan kemukjizatan Al-Qur’an.

 

Kalimat yang lemah lembut surah Thaha dalam Al-Qur’an menyentuh hati Umar Bin Khattab.

 

“Ada kisah yakni ketika Umar bin Khattab orang yang sangat keras hatinya lalu kemudian ingin membunuh nabi sebelum bertemu nabi bertemu dengan saudaranya yang lebih dahulu masuk Islam lalu kemudian diberikan lembaran Alquran membaca surah Thaha,” imbuhnya.

 

Dari kisah tersebut Prof. Firdaus mengajak para jemaah untuk senantiasa membaca Al-Qur’an sebagai obat penenang hati.

 

“Mari kita membaca Al-Qur’an untuk obat hati apalagi di bulan Ramadan ini Nabi Muhammad SAW, ngatkan kepada kita apabila seorang hamba menghatamkan Al-Qur’an sebanyak 60.000 malaikat akan mendoakan,” ungkapnya. (SB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *