MAKASSAR, CREATIVENEWS – Gerakan Pangan Murah (GPM), secara serentak digelar di 24 Kab/Kota di Sulsel. Program GPM menjadi contoh untuk seluruh daerah di Indonesia.
Maino Dwi Hartono, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, dalam sambutannya
akui bahwa tim inflasi di Sulawesi Selatan luar biasa, ke kompakannya
“Luar biasa ke kompakan dan kerja keras sampai Gubernur turun memantau secara langsung ke lapangan setiap hari,”
Di tempat yang sama, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulsel, Rizki Ernadi Ermanda, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang kompak dan bekerja keras berkoordinasi dengan baik dalam melakukan gerakan pangan murah secara serentak.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel yang sudah melakukan gerakan pangan murah ini, tidak lupa kami berterima kasih kepada para distributor dan pedagang dalam melakukan gerakan pangan murah secara serentak,” ujarnya.
Ia menilai bahwa semua gerakan tersebut membuahkan hasil yang sangat luar biasa, yakni berhasil menurunkan inflasi pada 2024 dari 0,36
persen menjadi 0,30 persen. Kata Rizki
Gerakan tersebut akan terus dilakukan sepanjang tahun 2024 sebagai bentuk pengendalian inflasi dan komunikasi yang efektif.
tim pengendalian inflasi daerah (TPID) seluruh kabupaten dan kota Provinsi Sulsel dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi koordinasi dan komunikasi untuk saling Koordinasi melakukan penurunan inflasi.
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin yang membuka GPM, mengatakan, Sulsel menjadi pilot project, dalam Gerakan Pangan Murah apalagi daerahnya tidak flat rata. Ada yang jauh dari Makassar, tapi kami mendekati masyarakat dengan menghadirkan layanan sembako
sebanyak mungkin.
“Misalnya di Makassar ada yang mobile, Ini menjadi sesuatu yang diapresiasi jadi kita dorong nanti yang mobile sembako ini pakai truk, kita juga tahu di daerah sulsel ini kan banyak pasar-pasar dan perlu dihadirkan
banyak di masyarakat.
Bahtiar Baharuddin menambahkan, GPM serentak ini merupakan murni inovasi dari Pemerintah Provinsi Sulsel.
“Ide dan inovasi datangnya dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Karena gerakan ini serentak, massal dan titiknya banyak,” kata Bahtiar.
Wali Kota Makassar Moh. Ramadhan Pomanto yang turut hadir pada kegiatan
GPM, menilai Makassar itu relatif stabil walaupun naik. Artinya kita relatif sebenarnya dalam masih dalam kewajaran naik.
“Gerakan serentak itu dibutuhkan untuk mengendalikan inflasi seperti yang di sampaikan Pj Gubernur bahwa di sini kadang-kadang lemah di lombok kuat di beras. Sebaliknya seperti itu. Maka serentak inilah jawabannya agar kita saling memperkuat yang kelebihan beras simpan di sini yang kelebihan lombok simpan di sini. Jadi memang inisiasi provinsi ini, itulah solusinya dengan serentak seperti hari ini.
Dengan kata lain harga-harga ini terkendali sementara kami inflasi secara umum itu masih 2,3 sekian persen itu masih di bawah inflasi nasional.
Provinsi kan 2,98. Itu artinya kita masih dalam batas-batas kewajaran. Dalam gerakan ini, saya percaya akan turun, “Tutup Danny.
Kegiatan GPM ini berlangsung di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (6/3/2024).
GPM di gelar untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan sembako dengan harga terjangkau
(RB)