MAKASSAR, CREATIVENEWS – Jelang Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah kota Makassar menjamin bahan ketersediaan pangan.
Hal ini disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian Fatur Rahim usai meninjau pasar Pa’baeng-baeng Makassar, Selasa, 05/03/24.
Ia mengatakan upaya pemerintah menjaga stok pangan dan stabilisasi harga dengan rutin memantau kondisi pasar.
“Alhamdulillah kita hari ini memantau kondisi harga pasar bagaimana tetap menjaga kestabilan harga, ini memang rutinitas yang dilakukan, agar harga tidak jauh berbeda, karena ada standarisasi harga,” ungkap Fatur.
Kata dia, tak hanya sekedar memantau harga pasar, pantuan ini untuk mengingatkan para pedagang khususnya beras untuk mengambil barang jual di bulog dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.
“Ini juga memberitahukan kepada para pedagang bahwa ada tempat untuk mengambil barang yang semestinya agar harga jual tidak tinggi. Stabilisasi harga pangan ini harus dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan,” tukasnya.
Dari hasil pantauan harga di Pasar Pa’baeng-Baeng, sejumlah komoditi pangan megalami kenaikan, yaitu Beras, Telur Ayam, Bawang Putih, dan Cebe.
Beras Premium kisaran harga Rp18 ribu sedangkan beras premium di harga Rp14 ribu. Sementara itu komoditi Ayam mengalami kenaikan dari harga Rp 25 ribu menjadi Rp33 ribu. Telur Ayam naik hingga Rp55 ribu. Kenaikan ini dipicu karena harga pakan ayam mahal.
Sedangkan Bawang Putih dari Rp40 ribu naik menjadi Rp45 ribu. Cabe Rp45 ribu naik menjadi Rp55 ribu. Daging sapi masih normal di harga Rp120 ribu.
“Ada beberapa bahan pangan yang naik, tapi gerakan stabilisasi kita lakukan, tak henti-hentinya dari ketahanan pangan mengingatkan harga standar misalnya beras, bahkan beberapa tempat kita pasang brand Bulog disitu, kita perlihatkan harga sebenarnya terkontrol terus harga sesuai yang di sarankan pemerintah,” imbuhnya.
Fatur menerangkan dengan koordinasi Bulog ketersediaan pangan khususnya beras terjamin di bulan Ramadhan hingga Hari Besar Keagamaan (HBKN) yaitu Hari Raya Idul Fitri 2024.
Harga realtif stabil mudah-mudahan ini berjalan terus walaupun permintaan yang cukup tinggi. (SB)
