Pertama di Indonesia, Pemprov Sulsel Bakal Gelar GPM Serentak

Pertama di Indonesia, Pemprov Sulsel Bakal Gelar GPM Serentak
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Provionsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar kegiatan Apel Siaga dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan, pada Rabu (06/03/24)

GPM ini pertama kali di Indonesia yang digelar secara serentak di 24 Kabupaten dan Kota di Sulsel.

Bacaan Lainnya

Pelaksana harian Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menjelaskan, pada GPM ini akan menyediakan bahan pokok strategis yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.

Apalagi kata Arsjad saat ini jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yaitu bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun 2024, maka akan dilakukan Apel Siaga dan Gerakan Pangan Murah, serentak di 24 Kabupaten dan kota.

Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulsel yang berlokasi di Kantor TP PKK Sulsel, Rabu (6/3) besok.

“Kegiatan apel siaga dan gerakan pangan murah terselenggara atas kerjasama baik itu dari Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia, Kanwil Bulog Sulselbar, ID Food, Dinas Ketahanan Pangan 24 Kabupaten dan Kota serta para distributor dan pelaku usaha pangan,” kata Arsjad, Senin (4/3).

Arsjad menuturkan, GPM adalah salah satu upaya pengendalian ketika terjadi gejolak pasokan dan harga pangan di pasaran, selain faktor isu nasional menjelang HBKN kebijakan Harga Pembelian Pemerintah.

Lebih jauh, Arsjad yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan, menyatakan kegiatan yang dilaksanakan ini, untuk memudahkan keterjangkauan pangan strategis ke masyarakat, terutama mereka yang berada di dekat lokasi kegiatan SPHP GPM.

“Tujuan dari kegiatan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen, dan juga meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat,” paparnya.

GPM ini akan dilaksanakan mulai minggu pertama Maret hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 dengan total lokasi pelaksanaan saat ini 48 titik lokasi.

“Ini (titik lokasi) lokasimasih bisa bertambah hingga awal April karena kegiatannya dilakukan secara serentak. Bahan pangan yang dijual adalah komoditi pangan pokok strategis dan olahan dengan harga dibawah harga pasar,” sebut Arsjad.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *