MAKASSAR, CREATIVENEWS – 17 Kota di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil meraih penghargaan Adipura tahun 2023-2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Berikut daftar kota di Sulsel yang meraih piala Adipura yakni, kota Makassar, kota Maros kab. Maros, kota Pangkep kab. Pangkajene Kepulauan, kota Barru Kab. Barru, kota Parepare, kota Pinrang kab. Pinrang, kota Pangkajene kab. Sidrap dan kota Palopo.
Kemudian, kota Watampone kab. Bone, kota Bulukumba kab. Bulukumba, kota Watansoppeng kab. Soppeng, kota Malili kab. Luwu Timur, kota Enrekang kab. Enrekang, kota Sengkang kab. Wajo, kota Sinjai kab. Sinjai, kota Benteng kab. Kepulauan Selayar dan kota Bantaeng kab. Bantaeng.
17 kota tersebut layak diberikan penghargaan sebagai kota yang berhasil menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan oleh Kementerian KLHK di Indonesia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sulsel, Andi Hasbi Nur, mengatakan penilaian Adipura tahun ini sangat berbeda dengan penilaian 3 tahun lalu.
“Jadi sekarang mekanisme untuk penilaian Adipura agak berbeda dengan tiga tahun yang lalu, jadi intinya mereka harus terkelola itu 70 persen dan ada pengurangan 30 persen, jadi diliat dari kemampuan daerah untuk melakukan itu,” ungkap Hasbi Senin, 04/03/24.
Kota Makassar sendiri terakhir meraih penghargaan Adipura pada tahun 2017.
Hasbi menyampaikan penilaian besar berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kota. Makassar kembali mendapatkan nilai tinggi di TPA-nya lewat perecanaan Pengelohan Sampah Energi Listrik atau PSEL.
“Nilai terbesar itu di TPA, kebetulan Makassar ini berdasarkan tim penilai, TPA nya Makassar cukup bagus nilainya diatas 70, seperti itu,” ujarnya.
Kota Makassar sendiri baru-baru melaunching PSEL yang menjadi proyek .
strategis nasional (PSN). Pengolahan sampah akan dibakar untuk menghasilkan panas, dan akan dikonversi menjadi energi listrik selayaknya cara kerja pembangkit listrik.
Ditargetkan, proyek PSEL ini dapat menghasilkan produksi listrik 24 Megawatt.
Hasbi berharap seluruh daerah bisa mengolah sampahnya secara mandiri.
Selain Makassar, daerah lain juga seperti kab. Pangkep telah memiliki perencanaan pengelolaan sampah energi listrik.
Ia mengaku Pemprov Sulsel telah memberi bantuan dana untuk mewujudkan rancangan tersebut.
“Ini masalah sampah, yang sudah jadi kewajiban setiap kabupaten kota. Mudah-mudahan ke depan kita mampu, jika keuangan daerah bagus, pasti kita suport. Misalnya pangkep, kita lihat perencanaannya bagaimana
Tahun 2023 Pangkep kita beri bantuan untuk pengolahan sampah jadi energi. Kita lihat nanti, mudah-mudahan daerah lain kita support, kita mau semua (daerah) bisa mengelola sampahnya ” tukasnya.
“Makassar dan Kab.Pangkep, sudah kami support dan kita harapkan nanti Luwu Timur dan juga Bantaeng, mendapat support dari Pemerintah Propinsi, tutupnya.