Tahun 2024 Sekolah Negeri di Makassar Pasang Solar Panel

IMG 20240226 WA0023
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana memasang solar panel atau pembangkit listrik tenaga surya keseluruh sekolah Negeri tingkat SD dan SMP.

Solar panel ini merupakan salah satu program Makassar Low Carbon City With Metaverse yang tengah dijalan oleh Pemkot Makassar.

Bacaan Lainnya

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Muhyiddin di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar, Senin, 26 Februari 2024.

Dia menjelaskan sesuai tema Rakorsus tahun ini yakni Makassar Low Carbin City With Metaverse, Program solar panel ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon.

Ditahun 2024 ini Disdik Makassar akan memasang solar panel di seluruh sekolah.

Kata Muhyiddin, Disdik Makassar akan menentukan titik-titik pemasangannya. Sebagai contoh solar panel tengah di uji coba di SMPN 6 Makassar.

“Sekarang kita ada uji coba, SMP 6 sudah mulai berfungsi, kemarin sudah mulai dipasang jadi targetnya itu semua sekolah dipasang solar sel,” tuturnya.

“Kita persiapkan titiknya, yang jelasnya cukup cepat pemasangannya, tidak sampai satu Minggu selesai.
Karena ini kan diatap, dia tidak membutuhkan lokasi, kalau tidak salah itu di SMP 6, 5000 Wat,” terangnya.

Muhyiddin menyampaikan, solar panel ini dapat menyuplai listrik untuk kegiatan pembelajaran di sekolah.

“Sesuai standar, minimal ini bisa mengatasi penggunaan energi terhadap smart kelas, laboratorium, dan komputer yang ada disekolah,” paparnya.

Ia mengatakan alokasi dana untuk program ini sebanyak Rp200 miliar.
Penerapan solar panel ini juga dibahas oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, saat melakukan pemaparan saat Rakorsus.

“Pak Wali tadi menyebutkan 200 miliar, nanti kita lihat titiknya, saya hanya menentukan titik pemasangan solar panel,” pungkasnya.

Selain itu, pengadaan solar panel ini juga untuk mengantisipasi pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN pada musim kemarau lalu sebab kurangnya debit air, sehingga sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.

“Ini upaya antisipasi karena kita lihat kemarin kejadian tahun lalu PLN, ada pemadaman bergilir, itu kan jelas sekali bahwa banyak kerusakan yang terjadi disekolah karena adanya pemadaman tiba-tiba,” ujar Muhyiddin.

Muhyiddin menyebutkan tantangan Disdik kota Makassar ialah menyiapkan penanggung jawab solar panel dengan membuat pelatihan.

“Tentu ada pelatihan untuk disekolah dalam pemanfaatan solar panel, setiap sekolah ada penanggung jawab,” imbuhnya.

Dengan adanya solar panel ini tentunya akan menghemat pembayaran listrik sekolah, sehingga dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) bisa dialihkan ke program lainnya.

“Sekolah menggunakan dana bos untuk biaya listrik, sekarang ada solar panel tentu dana bos bisa dibuat program bermanfaat lainnya,” tutup Muhyiddin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *