MAKASSAR, CREATIVENEWS – Presiden RI Joko Widodo, meresmikan kawasan Makassar New Port, (MNP) 1B dan 1C, Kamis (22/02/24) MNP merupakan salah satu proyek strategis nasional, yang dilakukan dalam tiga tahap dan akan berakhir pada tahun 2037.
Dalam kunjungan Jokowi ke Makassar didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan Makassar New Port akan memberikan dampak daya saing, program -program di Indonesia bagian timur akan lebih baik dan juga efisiensi biaya logistik akan lebih baik lagi sehingga program program wilayah Indonesia timur bisa bersaing dengan wilayah Indonesia lainnya, atau dengan negara lain.
“Ini pelabuhan peti kemas terbesar kedua setelah Tanjung Priok di Jakarta da yang terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, termasuk pelabuhan terdalam 16 Meter, sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar dalam pengakutan kontainer,” Ungkap Jokowi.
Makassar New Port juga diharapkan akan memberikan investasi yang ditanamkan senilai Rp 5,4 triliun serta meningkatkan efisiensi biaya logistik Dan secara bertahap ini baru 30 persen bergeser dari pelabuhan lama ke sini tahap demi tahap nanti akan 100 persen
Adapun, pelabuhan baru Makassar New Port merupakan perluasan dermaga MNP Tahap 1B dan 1C yang memiliki luas 1.280 meter persegi.
MNP dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas total 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia dengan investasi senilai Rp 10 triliun.
agar citra kota Makassar yang identik dengan pelabuhan akan makin kuat lewat kedua proyek ini.
Makassar New Port berlokasi di pelabuhan peti kemas Jalan Sultan Abdullah, Kelurahan Buloa dan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Makassar dan kemajuan Indonesia Timur itu ditentukan oleh pelabuhan. Dalam sejarah perkembangan Makassar, dari ratusan tahun yang lalu itu pelabuhan, karena itu saya berharap peresmian pelabuhan ini memberikan berkah besar bagi Makassar.
