Bahtiar Baharuddin, Ingatkan Kendalikan Inflasi, ke Pj Bupati Luwu dan Wajo

Bahtiar Baharuddin, Ingatkan Kendalikan Inflasi, ke Pj Bupati Luwu dan Wajo
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin telah melantik Muhammad Saleh menjadi Pj Bupati Luwu dan Andi Bataralifu sebagai Pj Bupati Wajo.

Pelantikan kedua Pj Bupati tersebut berlangsung di Aula Tudang Sipulung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu pagi (21/02/24).

Bacaan Lainnya

Usai dilantik, Bahtiar meminta agar Saleh dan Bataralifu langsung bekerja ekstra dalam mengendalikan inflasi dan menciptakan lapangan kerja.

“Tapi kalau difokuskan, dikerucutkan itu soal inflasi. Inflasi ini kan soal ketersediaan 21 bahan pokok. Tidak mudah namanya jadi bupati, Wali kota, gubernur mengurus inflasi. Karena ada 21 bahan pokok,” kata Bahtiar kepada awak media usai pelantikan.

Bahtiar mengatakan, mengendalikan inflasi tidak semudah yang dibayangkan karena harus memenuhi 21 bahan pokok tersebut.

Maka dari itu Bahtiar meminta agar keduanya rutin turun ke pasar untuk mengecek harga bahan-bahan pokok.

“Tidak satu kabupaten di Sulsel atau kota, yang ada semua itu 21 bahan pokok. Misalnya ada dagingnya, mungkin tidak ada cabainya. Ada cabainya, tidak ada bawangnya. Nah, ini yang harus dikelola. Itu lah kerjasama antar daerah,” tukasnya.

“Makanya saya minta bupati/wali kota, dan saya contoh setiap minggu, setiap ada waktu turun ki ke pasar. Karena jangan hanya dengar laporan,” sambungnya.

Bahtiar menyampaikan bahwa Wajo dan Luwu menjadi daerah sampling bagi Badan Pusat Statistik dalam pengukuran inflasi bahan pokok.

“Ada 3 daerah baru ini yang dijadikan bahan sampel inflasi. Wajo, Luwu, dan Sidrap. Dua Pj ini nanti menjadi lokasi samplingnya BPS untuk inflasi 2024. Maka mereka harus serius banget ini. Karena tiap minggu diabsen kan sama pemerintah pusat,” tuturnya.

Selain pengendalian inflasi, Bahtiar memberi arahan kepada seluruh pemimpin daerah, agar fokus terhadap perluasan lapangan kerja.

“Kedua, inflasi bagus, agar ekonomi bergerak, dan tercipta lapangan kerja. Ini kan menjadi masalah utama seluruh daerah sama-sama soal lapangan kerja,” paparnya.

Bahtiar menjelaskan penciptaan lapangan kerja dapat dibangun lewat investasi dan pinjaman modal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Saat ini Sulsel mendapatkan dana KUR sebesar 30 Triliun. Bahtiar berharap seluruh pihak dapat memanfaatkan program KUR dengan baik.

“Sekarang alhamdulillah kita diberi perhatian khusus Pak Menko Perekonomian. Sekarang minimal Rp 30 triliun, yang dapat menjadi modal usaha ” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *