Tingkatkan Nilai Ekspor, Pemprov Sulsel Tambah Direct Call

Tingkatkan Nilai Ekspor, Pemprov Sulsel Tambah Direct Call
Kepala Disperindag Sulsel Ahmadi Akil.
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menambah Direct Call atau pengiriman langsung ke negara tujuan lewat jalur laut untuk ekspor berbagai komoditi.

Kepala Disperindag Sulsel Ahmadi Akil mengupayakan ekspor di Sulsel tidak akan lagi transit di Surabaya dalam proses Ekspor namun akan langsung ke negara yang dituju.

Bacaan Lainnya

Ada beberapa negara yang ditambahkan, seperti Singapura, dan beberapa negara di Timur Tengah.

Keuntungan dari penambahan rute Direct Call ini, tentunya akan mengefisiensikan biaya dan waktu.

“Ekspor itu tiap Minggu ada, tiga kali seminggu itu melalui laut, yang langsung itu hanya sekali seminggu, kalau ekspor jalan terus,” kata Ahmadi saat dihubungi, Sabtu, 10 Februari 2024.

“Yang baru itu kita 2024 merencanakan rute baru langsung dari Indonesia ke Singapura, tidak lagi melalui Surabaya, ini rencananya di bulan empat atau lima,” tukasnya.

Ia menjelaskan adapun komoditi yang akan di ekspor ialah mulai dari hasil laut, Hortikultura, maupun pertambangan. Termasuk program prioritas pertanian Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin yakni pisang Cavendish.

“Semua komoditi kalau laut, tapi kita upayakan, kita tambah direct call untuk Indonesia langsung ke negara tujuan, itu targetnya kita langsung ke Timur Tengah, karena kira-kira bulan delapan ada panen pisang Cavendish pak Gubernur,” terangnya.

Kata Ahmadi tak hanya pasar Timur Tengah, Sulsel juga akan melakukan Ekspor ke negara-negara di benua Afrika, dan Amerika.

“Pokoknya apa yang menjadi kebutuhan Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika, kita kirim, tidak hanya satu komoditi saja,” tuturnya.

Ia menerangkan Sulsel berhasil meningkatkan nilai ekspornya pada tahun 2023.

Tahun 2024 Disperindag Sulsel akan lebih meningkatkan capaiannya khususnya di bidang Hortikultura terlebih Pemprov Sulsel tengah gencar menanam beberapa komoditi andalannya seperti Cavendish, Sukun, dan Nanas.

“Yang jelasnya kita berharap nilai ekspor kita naik di 2024. Tahun 2023 naik tapi saya tidak hafal nilainya yang jelasnya kita target naik lagi dengan adanya program prioritas Gubernur terkait dengan pisang, nanas, kita lebih fokus mengeskpor komoditi hortikultura,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *