MAKASSAR, – Than 2024 ini Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggarkan pembangunan Sekolah Hortikultura.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin mengatakan rencananya Sekolah Hortikultura ini berlokasi di Kabupaten Bone.
“Jadi ada inovasi Gubernur mau bikin sekolah khusus Hortikultura, itu direncanakan di Bone akan dibangun, sekarang kita sudah persiapkan, karena ada anggaran tahun 2024 ini, pembangunannya itu terkait dengan sarana dan prasarananya, ruang kelas belajarnya, terkait dengan ruang prakteknya,” Kata Iqbal saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Untuk awal pembangunan, Sekolah Hortikultura tingkat SMK ini hanya terfokus ke komoditi pisang Cavendish terlebih dahulu.
“Sementara kita khususkan sekolah untuk itu, tidak menutup kemungkinan ada program studi lain untuk mendukung sektor pertanian disana,” ungkap Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menerangkan sarana prasarananya cukup berbeda dari sekolah biasa, sebab terdapat fasilitas pengembangan budidaya pisang Cavendish, mulai laboratorium hingga lahan budidaya.
BACA JUGA : Sulsel Tertinggi Realisasi KUR di Luar Pulau Jawa
“Karena ini kan SMK khusus Hortikultura dan pengembangan budidaya pisang Cavendish makanya kita bangunkan juga laboratorium kultur jaringan dan rencana nanti akan memproduksi bibit. Nanti juga ada areal pengembangan pembudidayaan itu supaya nanti bisa menjadi contoh dan dilihat oleh masyarkat bagaimana pengembangan pisang cavendish itu,” tutur Iqbal.
Ia juga menjelaskan tenaga didik sudah dipersiapkan yang telah meguasai ilmu pertanian.
“Tentu saja kita ambil ahli bidang pertanian, kami sudah persiapkan kelembagaanya dan sekarang tinggal proses pelaksanaannya ini atau pendirian sekolah,” tukasnya.
Kata Iqbal, seluruh persiapan pembangunan tengah berjalan, dan ditargetkan tahun ajaran baru mendatang sudah bisa digunakan.
“Saat ini masih proses pembebasan lahan, sudah diproses administrasinya, pembentukan timnya sudah kita lakukan, malah kita sudah usulkan izin operasionalnya sudah berjalan ini sduah tahap izin dari PTSP untuk kemudian nanti dimintakan nomor sekolahnya nanti di kementerian NPSN atau Nomor Pokok Sekolah Nasional,” paparnya.
“Setelah semua itu berjalan baru kita proses pengerjaan fisiknya, sambil disiapkan sekarang tenaga-tenaga gurunya, persiapan pelaksana tugas kepala sekolahnya, itu sudah kita lakukan prosesnya, jadi Insya Allah mungkin tahun ajaran baru sudah ada nanti siswa-nya,” sambungnya.
Iqbal menambahkan, program pembentukan Sekolah hortikultura ini berdasar potensi wilayah di Kabupaten Bone yang cocok untuk budidaya pisang Cavendish. SMK daerah lainnya pun didorong untuk menghadirkan prodi khusus sesuai potensi SDA daereah masing-masing.
“Karena kan kita sekarang mendorong semua SMK itu berbasis potensi wilayah supaya nanti semua alumninya itu dia produktif, punya keterampilan dan keahlian khususnya dalam rangka pengembangan potensi wilayahnya, jadi tidak menutup kemungkinan setelah selesai tidak mendapat pekerjaan formal tapi bisa menciptakan lapangan usaha,” tutupnya.