KPPU, Melihat Pasar Digital Bersaing Tingkatkan Trafik Konsumen

KPPU, Melihat Pasar Digital Bersaing Tingkatkan Trafik Konsumen
Anggota KPPU, Hilman Pujana saat di Gedung Keuangan Negara jumat 2/2/2024.
creativenews.id"

MAKASSAR, CREATIVENEWS Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) akan berfokus awasi sektor usaha dan sektor pasar digital serta tiket pesawat mahal. Dan besaran indeks persaingan usaha terendah atau di bawah rata-rata selama 5 tahun.

Anggota KPPU, Hilman Pujana saat di Gedung Keuangan Negara jumat 2/2/2024, mengatakan sektor pasar digital khususnya di bidang bidang usaha sangat bersaing pada perusahaan pengelola platform agar bagaimana meningkatkan trafik konsumen diarahkan untuk membeli produk mereka sendiri. Di sisi lain pelaku UMKM. “Ujar Hilman.

Bacaan Lainnya

Kalau kita melihat pasar digital konteksnya yang perlu di lakukan kedepan yaitu, masih di perlukannya sebuah tatanan untuk pasar digital ini, jadi kita tidak bisa secara sektoral memang kalau berkaca di pengalaman di negara lain memang ada regulasi atau seperti semacam undang-undang pasar digital jadi bisa mengcover semua industri digital karena sangat berkaitan.
Kata Hilman.

“Kita ngomong digital di perdagangan ada, kemudian di industri kreatif ada, dan industri lain-lain ada jadi yang KPPU mendorong adalah bersama dengan pemerintah mendorong untuk di susunnya undang-undang pasar digital ini.

Hilman, Melihat indikator spesifik kalau yang masih on going ada beberapa laporan terkait dengan digital ini google untuk google tapi nanti masih proses di penegakan hukum nanti kita akan update secara tersendiri.

BACA JUGA : PT. Vale, Terapkan Digitalisasi Bagian Keselamatan dan kesehatan Kerja

“Masih di penegakan hukum kami tidak bisa menyampaikan terlalu detail, tapi ada yang digital dan strukturnya nasional yah karena memang kalau digital ini kan kita bicara word white yah jadi mungkin gak hanya di seluruh Sulawesi Selatan atau dimana seperti itu kira-kira ” Tutur Hilman.

Selain pasar digital, fokusnya di sektor energi pertambangan lain juga di ketahanan pangan, untuk energi sendiri salah satu hal yang sudah di muncul media itu terkait dengan industri penerbangan, tiket mahal salah satu dugaannya di sebabkan oleh biaya avtur yang tinggi.

“Nah ini kemarin merespon atau menjawab dari surat dari bapak menteri koordinator marves pak Nurdiansyah tentunya KPPU sudah memberikan jawaban secara tertulis kepada menko marves ada beberapa poinnya yah intinya KPPU mendukung pemerintah untuk program konteks pasar avtur.

Lanjut, Saat ini kalau kita lihat bentuknya masih monopolistik akan intinya kalau ini bisa di lakukan open akses bisa di lakukan oleh multi provider harapannya adalah bisa ada pilihan kepada user, selama ini user industri penerbangan bisa punya pilihan untuk dapat pasokan avtur tentunya kita tidak bisa pungkiri kalau bicara avtur ini kan kita bicara marketnya adalah seluruh Indonesia ada bandara yang memang permintaannya tinggi tapi juga ada bandara yang permintaannya rendah ini nanti perlu pengaturan by regulator maupun pemerintah untuk bagaimana nih mengatur bisnis avtur seperti apa, pada prinsipnya yah semakin ada pilihan untuk industri penerbangan akan semakin baik untuk pasokannya,” Tutup Hilman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *